PECAH! FOKATELA 7.0 “Cinta Tak Pernah Sia Sia” SMK Telkom Bandung
TRANSINDONESIA.CO – “Cinta tidak pernah sia sia” itulah bagian uraian tema “Menumbuhkan Cinta kepada Sekolah” memperingati hari jadi SMK Telkom Bandung ke-7 yang digelar para siswa siswi melalui event FOKATELA 7.0 (Euforia SMK Telkom Bandung), di halaman sekolah SMK Telkom Bandung, Jalan Radio Palasari Road, Citeureup, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/2/2020).
Event FOKATELA 7.0 disambut meriah seluruh civitas SMK Telkom Bandung itu dibuka oleh MC, Nadya dan Adjie. “Kita semua keluarga. Saling mengasihi dan belajar satu sama lain. Beban kita pikul bersama,” ucap keduanya serempak.

Ketua OSIS SMK Telkom Bandung sekaligus Ketua Umum event FOKATELA 7.0, Muhammad Fajar Daradjat, didampingi Ketua Pelaksana Muhammad Rafi Athallah, mengatakan untuk merayakan HUT SMK Telkom Bandung tahun 2020 ini mengusung tema “Menumbuhkan Cinta Kepada Sekolah” merupakan ajang pentas dan kreasi (Pensi) persembahkan dengan berbagai kegiatan mulai penampilan dari guru, siswa dan siswi, serta ekstrakulikuler SMK Telkom Bandung, dan games (quiz + doorprize).
“Cinta tidak pernah sia-sia,” ungkap Muhammad Fajar Daradjat dalam sambutannya disambut meriah ratusan pelajar, guru dan staf SMK Telkom Bandung.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah SMK Telkom Bandung, Jaka Prabawa mewakili Kepala Sekolah Daduk Merdika Mansur, mengapresiasi event FOKATELA 7.0 yang dilaksanakan oleh OSIS SMK Telkom Bandung merupakan ajang mengepresikan bakat dan kemampuan pelajar.
“Kalian bisa tampil disini ya, jangan takut jelek jangan takut keliru, maju terus. Karena banyak sekali orang orang jelek malah lebih terkenal,” ucap Jaka Prabawa membuka acara event FOKATELA 7.0 sekaligus melakukan pemotongan tumpeng menandai perayaan Hari Ulang Tahun SMK Telkom Bandung yang ke-7.

Dalam kesempatan tersebut, Nasywa salah seorang panitia bak wartawati atau reporter tanpa canggung melakukan wawancara berbagai narasumber.
“Bagaimana FOKATELA tahun ini dan saran untuk FOKATELA tahun depan?” tanya Nasywa.
“Seru banget acaranya. Kan sekarang saya bentar lagi mau lulus. Jadi berkesan banget. Semoga bisa lebih baik dan terkondisikan untuk FOKATELA tahun depan,” jawab Adimas, siswa Kelas XII.

“Kalau menurut kakak, ini gebrakan awal. FOKATELA tahun ini sangat ramai. Dari segi konsep beda dengan tahun tahun sebelumnya dan membuat anak anak antusias mengadakan acara pensi walau tidak untuk umum. Saran untuk organisasinya di FOKATELA tahun depan, harus sama seperti ini atau lebih baik tanya Nasywa kepada Lukman alumni angkatan 4 yang sengaja hadir untuk menyaksikan kegiatan FOKATELA 7.0 yang diselenggarakan juniornya.
“Saran untuk siswa-siswanya, kalau ingin mengadakan acara Pensi, tolong bekerja sama dengan sekolah. Karena siswa dan sekolah harus klop,” saran Lukman.

“Tahun ini, secara keseluruhan karena ini kerja tim, luar biasa kalau tim yang menggerakkan FOKATELA karena bisa memanagement kondisi. Walau biasa, anak anak sekolahan seperti kalian sukanya yang hebring hebring ya, walaupun tak terkendali poin plusnya ada tim yang solid sehingga nuansa saling mengawasi agenda ini berjalan dengan baik. Fokatela 7.0 jauh lebih baik dengan tahun tahun sebelumnya. Saran untuk FOKATELA tahun depan lebih inovatif, solid dan punya nilai lagi untuk menonjolkan bagaimana culture kita di SMK Telkom Bandung,” ungkap guru Bimbingan Konseling SMK Telkom Bandung, Khairinnas.
“Fokatela tahun ini bisa dikatakan FOKATELA paling besar dan meriah selama 7 tahun SMK Telkom berdiri. Tapi, di setiap acara pasti selalu ada evaluasi, semaksimal apapun pasti ada evaluasi, the best lah. Harapan untuk FOKATELA tahun depan, lebih baik dan besar daripada ini. Dan guest star nya lebih bagus dari ini. Semoga evaluasi tahun ini tidak terjadi lagi di tahun depan,” ungkap Wildan, Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) angkatan 5 kelas XII.

Acara HUT SMK Telkom Bandung ke-7 ini didukung berbagai sponsor dan media Nasional Transindonesia.co, sangat meriah dengan berbagai penampilan siswa siswi, staf dan guru SMK Telkom Bandung ditutup dengan penampilan terakhir Band Groovin Rimba yang membuat suasana “pecah” dan sangat membekas bagi FOKATELA 7.0.
“Sampai jumpa di FOKATELA 8.0,” kata Nadya dan Aziiz.[sfn]