Korban Wabah Virus Corona: 425 Meninggal, 20.438 Tertular
TRANSINDONESIA.CO – China hari Selasa (4/2) mengukuhkan jumlah orang yang tertular virus corona di wilayahnya mencapai 20.438 orang, sementara korban meninggal mencapai 425 orang.
Sementara itu Hong Kong melaporkan 17 kasus, termasuk 1 korban yang meninggal.
Berikut negara-negara di mana terjadi penularan virus corona dan jumlah korban, di luar China:
_ Thailand: 25 kasus
_ Singapura: 24
_ Jepang: 21
_ Korea Selatan: 16
_ Jerman: 12
_ Amerika Serikat: 11
_ Taiwan: 11
_ Malaysia: 10
_ Vietnam: 10
_ Australia: 7
_ Perancis: 6
_ Uni Emirat Arab: 5
_ Kanada: 4
_ India: 3
_ Filipina: 2 kasus (termasuk 1 korban tewas)
_ Rusia, Italia, Inggris: masing-masing 2 kasus
_ Belgia, Nepal, Sri Lanka, Swedia, Spanyol, Kamboja, Finlandia: masing-masing 1 kasus.
Sementara itu, dunia bisnis di dunia ikut terkena dampak meluasnya wabah virus corona.
Peternak mink di Denmark membatalkan lelang bulu mink karena para pembeli dari China tidak dapat datang akibat pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk meredam virus corona.
Maskapai-maskapai penerbangan telah membatalkan 25.000 penerbangan dari dan menuju ke China setelah anjloknya penjualan tiket pesawat, demikian menurut penyedia data penerbangan OAG.
General Motors dan beberapa pabrik kendaraan lainnya mengatakan kepada para karyawan mereka untuk membatasi perjalanan ke China, yang merupakan pasar terbesar mereka.
Wilayah kantong judi di China, Macau, hari Selasa mengumumkan akan menutup kasino-kasino di wilayah itu selama dua minggu sebagai langkah pencegahan. Wilayah itu merupakan penghasil uang yang besar bagi operator kasino Amerika, Wynn Resorts Ltd dan Las Vegas Sands Corp.
Perusahaan-perusahaan dunia kini semakin bergantung pada China, negara dengan tingkat perekonomian kedua terbesar di dunia, sebagai pembeli utama pangan, kendaraan, karcis bioskop hingga barang-barang lain. Tetapi hal itu membuat mereka lebih terpapar dampak kemerosotan ekonomi ini.
Singapore Air Show yang sedianya dibuka minggu depan, hari Selasa (4/2) ini mengumumkan akan membatalkan konferensi bisnisnya karena tidak adanya peserta dari China.
Pendapatan pariwisata di Thailand dan negara-negara tujuan wisata lain di Asia juga bergantung pada China. Jumlah wisatawan dari China anjlok hingga 30% setelah China membatalkan kelompok-kelompok wisata. Sementara para pebisnis juga disarankan untuk membatalkan perjalanan bisnis mereka.
“Banyak acara di tingkat nasional dan internasional kini dibatalkan,” ujar CEO Kopenhagen Fur, Jesper Lauge Christensen, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Associated Press.
Koperasi 1.500 peternak di Denmark yang menyumbang 40% pasar bulu mink dunia terpaksa membatalkan lelang 2 juta bulu mink. Sebagian besar ekspor ditujukan ke China dan Hong Kong.
Italia akan menderita kerugian 4,6 miliar euro atau sekitar lima miliar dolar dalam industri pariwisata karena banyak wisatawan membatalkan perjalanan mereka, demikian menurut badan survei Demoskopika dalam penelitian yang dirilis hari Selasa.
Di pusat perbelanjaan mewah di Milan “Monte Napoleone”, puluhan merk mewah menghiasai jendela-jendela toko ketika Tahun Baru Imlek lalu. Tetapi para pembeli China tidak datang mengunjungi kota itu seperti biasa.
Dewan Fesyen National Italia INFC memperkirakan penjualan industri itu anjlok hingga 1,8% dalam enam bulan pertama akibat virus itu. Padahal sebelumnya diperkirakan akan tumbuh hingga 30%.
Sepertiga dari semua pembelian barang-barang mewah di dunia dilakukan oleh wisatawan China, mereka menghabiskan lebih banyak uang dibanding gabungan warga Rusia, Arab dan Amerika sekaligus.
Otorita China telah menangguhkan sebagian besar akses ke Wuhan, yang menjadi pusat wabah virus corona, dan juga kota-kota lain di sekitarnya; yang secara total dihuni oleh 50 juta orang.
Bagian timur kota Hangzhou, yang menjadi markas perusahaan e-commerce raksasa Alibaba Group dan pusat perusahaan-perusahaan teknologi telekomunikasi, telah memberlakukan pembatasan pergerakan di kota itu, dan mengatakan pos-pos pemeriksaan telah didirikan untuk memeriksa warga yang melintas jika mereka menderita demam. [em/ii]
Sumber : VOAIndonesia