Pekerja Pertamina Resmi Tolak Figur “Ahok” Tukang Gaduh

TRANSINDONESIA.CO – Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina (FSPPB), Arie Gumilar rencana penempatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pimpinan BUMN berpotensi cacat persyaratan materiil dimana rekam jejak Ahok tidak mencerminkan perilaku yang baik dan tidak memiliki pengalaman dalam mengelola bidang bisnis migas dari hulu sampai hilir.

“Pemilihan Basuki Tjahaja Purnama merupakan suatu preseden buruk bagi perusahaan yang kami cintai dan kami banggakan ini, karena rekam jejaknya tidak memenuhi kriteria seperti yang tersebut di atas dan akan mengganggu penegakan Good Corporate Governance (GCG) di PT Pertamina dan tertuang di dalam tata nilai perusahaan 6C yaitu Clean, Confident, Commercial, Competitive, Customer Fokus dan Capable,” kara Arie dalam konprensi pers pernyataan sikap FSPPB terkait isu Perubahan Direksi dan/atau Komisaris PT. Pertamina (Persero) berjudul “Memilih Figur Tukang Gaduh Bersiap Pertamina Segera Runtuh” di Kantor Sekretariat FSPPB, Jakan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019).

Atie menjelaskan, salah satu tata nilai fundamental bagi seluruh insan Pertamina adalah “clean”, maka pimpinan Pertamina haruslah bersih dari segala macam track record negatif yang bisa menyebabkan hal kontraproduktif bagi korporasi.

“Termasuk, namun tidak terbatas adanya dugaan tindak pidana korupsi dimasa lalu dan tidak boleh mempunyai catatan pidana apapun, sebagaimana Pekerja Pertamina diberi persyaratan dimaksud untuk bisa bekerja di PT Pertamina. Sebagaimana yang terdapat di dalam asas hukum Equality Before Of The Law, yaitu semua sama perlakuan dimata hukum,” ungkapnya.

FSPPB yang beranggotakan 19 Serikat Pekerja Pertamina dari Sabang sampai Merauke dengan beraneka ragam suku dan budaya serta agama adalah wadah bagi para pekerja PT Pertamina dalam melakukan sinergi dan komunikasi dengan perusahaan.

Sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk ikut menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan, termasuk memberikan saran, masukan dan pertimbangan. “Termasuk mengingatkan kepada pemangku kebijakan, khususnya pemerintah yang diwakili oleh Menteri BUMN dalam menentukan, memutuskan maupun menunjuk Dewan Direksi dan Komisaris. FSPPB dalam menjalankan peran dan tugasnya tidak berafiliasi ke organisasi atau pergerakan manapun kecuali ke KSPMI (Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia),” terang Arie.

Dikatakan Arie, FSPPB selalu mendukung pemimpin terbaik, kompeten dan paham tentang Pertamina serta memenuhi persyaratan materiil dan persyaratan lainnya.

“Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kami yang tergabung dalam FSPPB menyatakan sikap penolakan rencana penempatan Basuki Tjahaja Purnama untuk menjadi salah satu pimpinan di PT Pertamina,” ucap Arie disambut yel yel seluruh jajaran FSPPB.

Arie mengancam, bila sikap FSPPB menolak Ahok tidak diindahkan akan mengambil langkah menjaga Pertamina.

“Apabila sikap kami tidak mendapatkan tanggapan yang positif, kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga keberlangsungan bisnis Pertamina dan menjaga kedaulatan energi,” tegasnya.[BSH]

Share
Leave a comment