Dua Wanita Cantik Bius Pria Kenalan Lewat WeChat Diringkus Polisi

TRANSINDONESIA.CO – Tim Resmob Polres Metro Jakarta Timur meringkus dua wanita cantik kelompok perampok dengan modus membius korban yang dikenalnya lewat WeChat lalu membawa kabur mobil hingga barang-barang berharga.

Kedua wanita tersebut, Ita dan Dhevi ditangkap bersama seorang pria Jhoni. Ketiganya ditangkap usai merampok korban bernama Sigit yang membawa kabur mobil Toyota Rush dan barang-barang berharga milik korban setelah dibius kedua wanita tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Arie Adrian mengatakan kasus bermula dari adanya laporan pada 5 Oktober lalu. Korban yang berkenalan dengan Itta, janjian untuk bertemu. “Mereka kenalan di media sosial WeChat, dan janjian di Taman Viaduk, Jatinegara,” kata Kapolres, Selasa (26/11/2019).

Dengan janjian kata Kapolres, sindikat ini pun mulai menyiapkan aksinya. Itta yang datang dengan temannya Dhevi mulai mengatur strategi agar korban ikut dalam perangkapnya. “Korbannya yang datang dengan menggunakan mobil, awalnya diminta untuk jalan-jalan dulu berputar-putar,” terangnya.

Sambil berputar-putar lanjut Kapolres, satu pelaku yang sudah menyiapkan minuman bir hitam, mengajak untuk minum-minum. Peran Dhevi pun mulai dilancarkan, minuman yang disiapkan ke gelas korban dimasukan obat bius. “Satu wanita ajak ngobrol, satunya lagi masukan obat bius,” ujar AKBP Arie.

Sudah masuk perangkap, lanjut Kapolres, korban akhirnya tak sadarkan diri. Disitulah salah satu pelaku menelepon Jhoni untuk datang menjemput dan membawa kabur kendaraan yang didapat. “Selain mobil, pelaku juga menjarah dompet berisi SIM, ATM, serta handphone dan uang tunai Rp700 ribu,” ujarnya.

Ditambahkan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo, dalam setiap aksinya Ita dan Dhevi selalu dibantu rekannya Joni. Mereka tak segan meninggalkan korbannya yang tak sadarkan diri di pinggir jalan lalu menggondol seluruh harta korban. “Pelaku ini selalu mengincar orang yang memiliki kendaraan. Saat korban merasa pusing korban akan meminggirkan mobilnya,” kata Arie.

Di Jakarta Timur, Ita, Dhevi, dan Joni sedikitnya sudah beraksi sebanyak tiga kali dan selalu berhasil hingga ditangkap beberapa waktu lalu. Dimana satu aksi dilakukan pada bulan Agustus, sementara dua lainnya dilakukan pada bulan Oktober 2019. “Yang dilaporkan ke kita ada tiga, tapi menurut pengakuan mereka ada enam. Modusnya menawarkan kencan lewat WeChat,” ungkapnya. [MIL]

Share