Hoegeng antara Pemimpin dan kepemimpinannya Polri

TRANSINDONESIA.CO – Polri sebagai institusi besar dengan kewenangan besar, tugas dan tanggung jawab yang besar pula, yaitu mewujudkan dan memelihara kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, membangun budaya taat hukum dan penegak hukum sekaligus. Yang ada berbagai kemungkinan atau peluang disalahgunakan atau diselewengkan yang bisa juga kontra produktif.

Para Pemimpin Polri adalah seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab atas suatu pekerjaan, atas suatu kelompok, atas suatu institusi, suatu masyarakat, suatu bangsa atau negara untuk memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan, mengorganisasikan, mengajak orang lain mau mengerjakan apa yang menjadi tujuan bersama. Seorang pemimpin juga memberdayakan, mengajak maju, membangun, memberikan edukasi, bisa dijadikan panutan atau teladan, berupaya meminimalisir berbagai penyimpangan.

Para Pemimpin Polri juga mempunyai mimpi yang jauh ke depan dan mampu membawa anak buahnya atau masyarakat yang loyal padanya menjadi terhormat, cerdas, bermoral. Karena seorang pemimpin juga membangun peradaban, meningkatkan kualitas hidup, yang tidak hanya cerdas namun juga kreatif dan inovatif, serta inspiratif.

Para Pemimpin harus mampu mengatasi berbagai masalah, kesulitan dan berbagai keterbatasan yang ada, bahkan dalam keadaan darurat sekalipun. Ia juga seorang yang bijaksana, mau mendengar, selalu berusaha memahami, keputusan yang diambilnya dirasakan betul manfaatnya secara signifikan bagi yang dipimpinnya secara khusus dan masyarakat atau stake holder lainya secara umum.

Ia juga orang yang mempunyai kepribadian yang rela berkorban bagi yang dipimpinnya. Dengan segala keterbatasannya senantiasa berusaha untuk membawa kemajuan. tiada hari tanpa perbaikan dan berbuat kebaikan.

Ia seorang yang humanis yang senantiasa berusaha mengangkat harkat dan martabat manusia. Mampu memanusiakan manusia lainya. Jiwa raganya diberikan bagi yang dipimpinnya sebagai landasan yang kokoh bagi yang dipimpinnya agar penggantinya atau generasi mendatang dapat lebih baik, lebih mantap, lebih mudah dan tentu juga lebih sejahtera.

Kepemimpinan adalah tindakan-tindakan seorang pemimpin dalam mengimplementasikan konsep-konsep tentang pemimpin. Dengan berbagai gaya atau style yang bervariasi dan beragam bahkan satu dengan yang lainya bertentangan.

Namun demikian prinsip-prinsip yang mendasar dan berlaku umum adalah sama, menggerakan, menyatukan, memajukan, menginspirasi, melayani, mengayomi, memberdayakan, memperbaiki, memberi transformasi, mensejahterakan, meningkatkan kualitas baik pelayanan kepada publik maupun kualitas hidup masyarakat.

Sejalan dengan pemikiran tersebut Polri bisa menginspirasi dari Hoegeng Iman Santoso. Ia sebagai model pemimpin Polri yang setidaknya apa yang telah dilakukannya telah menorehkan tinta emas dalam keteladanan sebagai polisi yang anti korupsi. Ini menjadi oase penyejuk, yang menjadi kebanggaan di saat maraknya tudingan korupsi dan berbagai penyimpangan kewenangan dan citra negatif bagi polri.

Keteladanan seorang pemimpin lebih penting dan lebih meresap di hati anak buahnya apabila dibandingkan seribu kata-kata dan perintah-perintah. Kejujuran, keberanian, disiplin, keterbukaan, visioner, kecerdasan, empowering, ketulusan hati menjadi kekuatan seorang pemimpin.

[Chryshnanda DL]

Share