ACT Yogyakarta dan GIB Luncurkan Program BERISI Santri Indonesia

TRANSINDONESIA.CO – Masih cukup banyak para santri diberbagai pelosok negeri kehidupannya memprihatinkan. Mereka menuntut ilmu walau dengan keterbatasan fasilitas, tidak jarang pula mereka terkendala masalah ketersediaan pangan.

Momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DI Yogyakarta bersama komunitas Gerakan Infaq Beras (GIB) meluncurkan program Beras untuk Santri Indonesia (BERISI) di Pondok Pesantren Al Hikmah Gubugrubuh, Desa Getas, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Ahad (27/10/2019).

Sebanyak 2 ton beras yang diambil dari Huler atau tempat penggilingan padi di Kabupaten Bantul kemudian diangkut truk box, selanjutnya di salurkan di pondok-pondok pesantren di Gunungkidul.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengungkapkan gerakan BERISI merupakan ikhtiar ACT untuk menunjang kebutuhan pangan para santri.

“Semoga program ini memakmurkan kehidupan pesantren terutama pesantren-pesantren yang berada di pedalaman jarang tersentuh bantuan maupun pesantren dengan keterbatasan fasilitas dan infrastruktur,” ungkapnya.

Menurut Bagus program BERISI ini serentak diluncurkan di 11 provinsi di tanah air, dengan harapan setiap bulan dapat memberi beras terbaik.

“Gerakan BERISI akan terus berlanjut, mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan kedermawanan. Selain itu kami berterima kasih kepada kawan-kawan GIB yang turut peduli terhadap kehidupan pangan para santri di tanah air,” tambahnya.

Perwakilan GIB, Nur Abadi menyampaikan kegiatan ini merupakan yang kesekian kali GIB hadir bersama para santri untuk menyalurkan bantuan beras.

“Semoga bantuan beras ini dapat menjadi wasilah amal kebaikan kita semua, santri merupakan penerus nabi dan ulama. Semoga dengan kita penuhi kebutuhan pangan ini kegiatan belajar mereka jadi lebih semangat, menghafal quran nya juga semakin giat dan kelak ilmunya dapat bermanfaat ditengah masyarakat,” jelasnya.

Sementara, Pengasuh Pondok Al Hikmah Gubugrubuh, Ali Ihsan menyatakan berterima kasih atas bantuan dari ACT dan GIB yang telah membantu pesantren dalam bentuk beras.

“Semoga penyalur bantuan serta penerima bantuan semuanya mendapat keberkahan oleh Allah SWT,” ucapnya. [Nasrudin]

Share