Ribuan Mahasiswa Sempat Bertahan Hingga Malam di DPR RI dan DPRD Jabar
TRANSINDONESIA.CO – Barisan mahasiswa yang beraksi menolak sejumlah rancangan undang-undang di depan gedung DPR/MPR RI berangsur-angsur mundur meninggalkan lokasi demonstrasi.
Melalui imbauan dari perwakilan mahasiswa, para mahasiswa diminta untuk meninggalkan lokasi sekitar pukul 21.00 WIB.
Perwakilan mahasiswa itu berjanji untuk melanjutkan aksi unjuk rasa Selasa esok sebelum disahkannya sejumlah rancangan undang-undang di DPR RI.
Namun, masih ada sejumlah mahasiswa yang memilih bermalam di depan pagar Gedung DPR/MPR.
Lalu lintas kendaraan berangsur ramai lancar di ruas bus way Jalan Gatot Subroto menuju arah Slipi.
Sejumlah rancangan undang-undang sedang digodok DPR RI dan pemerintah diprotes mahasiswa. Beberapa di antaranya RUU Pertanahan, Revisi UU KPK, RUU Permasyarakatan dan RKUHP.
Sejumlah pasal di RKUHP mengundang kritik dan protes dari sejumlah kalangan. Presiden Joko Widodo dan DPR sepakat menunda pengesahan RKUHP yang direncanakan bakal paripurna pada Selasa (24/9).
Beberapa pasal kontroversial dalam RKUHP dimaksud seperti pasal penghinaan presiden dan wakil presiden, pasal perzinahan, aborsi, kumpul kebo hingga pasal tentang korupsi.
Bertahan Gedung DPRD Jabar
Sementara, ribuan mahasiswa yang terdiri dari sekitar 25 perguruan tinggi di Jawa Barat masih bertahan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, hingga Senin pukul 18.12 WIB.
Massa menuntut untuk menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan yang dirasa dapat menyengsarakan masyarakat.
Baca juga: Seribuan mahasiswa Bandung demontrasi di depan DPRD Jabar
Para mahasiswa mengepalkan tangan ke atas sambil meneriakan “revolusi,” di hadapan barikade pertahanan aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung.
Ribuan mahasiswa tersebut mengenakan almamater kampusnya serta membawa bendera lambang kampusnya masing-masing.
Para mahasiswa juga saling mengandeng satu sama lain untuk membuat barikade dan masih mencoba untuk masuk ke dalam gedung legislator Jawa Barat itu.
Sementara ratusan aparat kepolisian masih berjaga dengan dilengkapi tameng serta kelengkapan pertahanan lainnya. Para polisi pun berbaris untuk bersiap menghadapi upaya mahasiswa untuk masuk.[ANT]
Sumber : Antara