Pertamina Shipping Targetkan Miliki 107 Kapal
TRANSINDONESIA.CO – Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja Dan Pelaut Aktif (SP FKPPA) menggelar diskusi panel “Peran Strategis Pertamina Shipping Dalam Menjaga Kelangsungan Bisnis Perusahaan” di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Acara berlangsung tiga hari, setelah diskusi pada tanggal 20 September 2019 dilanjutkan program kaderisasi sampai hari Minggu 22 September 2019 di Pulau Ayer, Kepulauan Seribu.
Turut hadir dalam diskusi para nara sumber dari direksi sampai pengamat, baik dari praktisi maupun akademisi. Hadir dari jajaran direksi PT Pertamina, Direktur Logistic, Supply Chain & Infrastruktur Gandhi Sri Widodo, M. Haryo Yunianto yang menjabat Direktur Manajemen Aset serta Senior Vice Presiden Shipping, Erry Widiastono.
Sedangkan para nara sumber dari luar pertamina diantaranya Ugan Gandar pengamat Migas, pengamat ekonomi politik DR Ichsanudin Noorsy, pengamat energi Marwan Batubara, pengamat geopolitik dan ekonomi Salamudin Daeng, mantan kepala Badan Intelejen Strategis Laksma (Purn) Soleman B Ponto.
Dari organisasin profesi hadir Capt Dwiyono Soeyono sebagai Ketua Umum Ikatan Perwira Pelayaran Niaga. Akademisi yang hadir, Prof Djuajir Sumardi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanudin (UNHAS).
Dalam sambutannya Nur Hermawan ketua Serikat Pekerja FKPPA mengatakan “Forum Ini dibuat untuk menggali wawasan dari nara sumber tentang peran stratregis pertamina shipping dalam menjaga bisnis”.
Senada dengan Nur Hermawan, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu, Arie Gumilar mengatakan “Negeri ini berpulau-pulau, fungsi kapal menjadi penting. Kepemilikan kapal PT. Pertamina masih kecil prosentasinya, kita tidak perlu tingakatkan jumlahnya”.
“Urat nadi distribusi ada di shipping” lanjut Arie.
Senior Vice Presiden Shipping PT. Pertamina, Erry Widiastono memaparkan bahwa Pertamina Shipping pernah menjadi direktorat, seiring dengan perubahan waktu Pertamina Shipping sekarang di bawah Direktorat Logistic Supply Chain Dan Infrastruktur (LSCI).
Saat ini Pertamina Shipping mengoperasikan 274 armada kapal, yang dimiliki pertamina berjumlah 67 kapal. “Kedepan kita mengupayakan rasio 50% kepemilikan armada kapal pertamina, sehingga Pertamina mempunyai bergaining position”
“Tahun 2026 kita menargetkan kapal milik berjumlah 107 kapal, sisi kemampuan galangan dalam negeri menjadi pertimbangan” lanjut Erry
Gandhi Sriwidodo selaku Direktur Logistik Supply Chain Dan Infrastruktur mengajak pekerja Pertamina untuk low profile dan hamble. Pertamina Shipping harus melayani stake holder dengan baik “Kita boleh bangga dengan kebesaran Pertamina, tapi kita harus low profile dan hamble sehingga masyarakat simpati dengan kita” Kata Gandhi. “Diskusi hari ini membuat pola pikir kita lebih terbuka dan dapat dijadikan guidence atau pedoman” lanjut Gandhi
M. Haryo Yunianto yang menjabat Direktur Manajemen Aset PT. Pertamina, menegaskan bahwa tidak perlu khawatir bisnis perkapalan tidak di danai. Bahwa banyak potensi bisnis BUMN belum tersentuh oleh Pertamina Perkapalan. ” Perlu komitmen bersama, sinergi bersama” tegas Haryo
Pengamat Migas dan Mantan Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu, Ugan Gandar mengkhawatirkan Pertamina akan menjadi kecil dan terkebiri, sehingga hanya menjadi perusahaan retail dan distribusi.
“Yang dibutuhkan Pertamina adalah Direktorat Perkapalan bukan Direktorat Gas,” kata Ugan.[ARS]