Usia Produktif Paling TInggi Terjangkit  HIV/AIDS

TRANSINDONESIA.CO – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Wiendra Waworuntu mengatakan prevalensi HIV/Acquired Immunodeficiency Ssyndrome (AIDS) cukup tinggi pada kelompok usia produktif 20-24 tahun dan 25 – 29 tahun.

Selama tahun 2016, kasus HIV secara Nasional usia 20-24 tahun sebanyak 7.154 dan rentang umur 25 – 49 tahun sebanyak 28.602. Tahun 2017 persentase kasus HIV umur 20-24 tahun sebanyak 8.252 dan umur 25 – 49 tahun sebanyak 33.448. Terakhir di 2018, kasus HIV usia 20-24 tahun sebanyak 7.068 dan umur 25 hingga 49 tahun sebanyak 32.487.

“Angka infeksi baru HIV di Indonesia masih tinggi karena adanya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS termasuk di layanan kesehatan. Karena itu, ia menyebut pemahaman tentang kesehatan reproduksi sangat penting untuk segenap remaja agar mereka terhindar dari penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS,” kata Wiendra pada peluncuran survei kesehatan reproduksi dan edukasi seksual oleh kelompok konsumen remaja di lima kota besar Indonesia, di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Menurutnya, dukungan dan perhatian semua pihak tentang pentingnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan seksual bagi generasi muda, umumnya para calon generasi bangsa. Selain itu, ia menyebut para petugas di fasilitas kesehatan juga perlu meningkatkan pemahamannya tentang cara pencegahan dan penularan HIV/AIDS dan diubah sikapnya terhadap ODHA supaya jadi berempati.

“Kemudian pentingnya kemampuan petugas melakukan intervensi penghapusan stigma dan diskriminasi, khususnya dalam pemberian pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) secara sistematis dan terencana,” terangnya.[ETO]

Share