AKP Sulman Azis Berbohong, Harus Dihukum Berat

TRANSINDONESIA.CO – Mantan Kapolsek Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis, menarik pernyataannya bahwa Kapolres Garut mewajibkan semua Kapolsek menggalang dukungan untuk pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin. AKP Sulman mengaku khilaf.

Wartawan Senior, Asyari Usman mengatakan sikap AKP Sulman itu telah menjelakkan institusi polri secara keseluruhan karena kebohongan yang dia ungkap sendiri, sehingga harus dihukum.

“Untuk itu, kita mendesak agar Kapolri menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya kepada AKP Sulman Azis. Sebab, beliau ini telah membohongi publik. Dan sekaligus menjatuhkan nama baik kepolisian. Ternyata Polri tidak berpihak. Ternyata semua petinggi kepolisian adalah orang-orang baik. Para Kapolres adalah orang-orang yang tidak memihak. Mereka tidak menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf,” jelasnya dalam keterangannya kepada Dakta, Selasa (2/4).

Ia menyebut, kekeliruan AKP Sulman itu membuat publik kehilangan kepercayaan kepada institusi kepolisian terhadap netralitasnya karena sudah mengorganisir dukungan untuk capres 01.

“Saya sendiri merasa tertipu oleh pernyataan Sulman Azis. Sebab, saya sempat berprasangka buruk terhadap para pimpinan Polri kita yang ternyata adalah orang-orang yang sholih, lurus, jujur dan selalu fair. Ternyata Sulman Azis yang justru polisi yang tidak baik. Untunglah cuma satu orang polisi yang tak baik itu,” katanya.

Ia bahkan sempat berpikir bahwa Sulman sebagai pahlawan karena keberaniannya melawan perintah atasan yang tidak sesuai tugas kepolisian.

“Kepada khalayak saya ingin berpesan agar penarikan ucapan Sulman itu tidak dianggap sebagai akibat tekanan. Ini merupakan keberhasilan pimpinan Polri dalam membina anggota mereka. Pembinaan itu luar biasa efektif. Dalam hitungan jam, Sulman bisa menyadari kekeliruannnya,” pungkasnya.[Dakta]

Share