Petinju Cengeng Main Keroyokkan

TRANSINDONESIA.CO – Petinju, olahraga para gentleman. Kaum pemberani, dari berani benjol bertarung fair dan berani menanggung malu bila kalah. Petinju di ring birokrasi diramaikan orang yang itu lagi, itu lagi.

Mereka menampilkan dirinya sebagai gentleman, walau sebenarnya cengeng. Sedikit-sedikit baper, sedikit-sedkit lapor prewangan-prewangannya kalau apa yang dikehendaki tidak sesuai.

Mereka bukan petinju profesional, melainkan orang orang yang dititipkan atau dipaksakan naik ring tinju tanpa nyali dan kemampuan. Seorang petinju kalau tidak berani kena pukul atau tidak bisa memukul, terus apa yang dibanggakan?.

Dilatih supaya berani dan menjadi juara karena kemampuanya, itu yang normal. Petinju-petinju cengeng ini mau naik ring asal dijamin menang, kalau ada yang memukul para official promotor dan segenap krunya siap mengeroyok lawannya. Bahkan petinju cengeng bisa meng KO-kan Wasit, menghajar juri bahkan penontonnya.

Jangan sampai di kalahkan, lecet, apalagi benjol saja semua penyelenggaranya bisa disalahkan dan dituntut bahkan bisa dimatikan karier dan harapan untuk tumbuh dan berkembang.[Chryshnanda DL]

Share