Korbam Banjir Bandang Sentani Bettambah Menjadi 14 Orang Meninggal

TRANSINDONESIA.CO – Banjir bandang yang melanda 9 kelurahanan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu 16 Maret 2019, pukul 21.30 WIT telah menimbulkan banyak korban dan kerusakan.

Banjir melanda Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.

Saat ini sebagian sebagian telah surut meninggalkan lumpur, kayu-kayu gelondongan dan material yang terbawa banjir bandang. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban.

“Hingga Ahad 17 Maret 2019 pukul 07.00 WIB, tercatat dampak banjir bandang sebanyak 14 orang meninggal dunia, dan 18 orang luka-luka,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada transindonesia.co, Ahad 17 Maret 2019.

Menurutnya, kerusakan meliputi 9 rumah rusak terdampak banjir di BTN Doyo Baru, 1 mobil rusak atau hanyut, jembatan Doyo dan Kali Ular mengalami kerusakan, eekitar 150 rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani, kerusakan 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani.

“Dampak kerusakan masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan dan belum semua daerah terdampak dijangkau oleh Tim SAR gabungan, ” tanbah Sutopo.

Sementara jumlah warga sejak semalam mengungsi sekitar 50 orang di Kantor Bupati Jayapura Gunung Merah, 70 orang di kediaman Bupati Jayapura, dan beberapa warga mengungsi di Kantor Basarnas Jayapura.

“Melihat dampak banjir bandang dan landaan banjir bandang yang terjadi di Sentani, kemungkinan disebabkan adanya longsor di bagian hulu yang kemudian menerjang di bagian hilir,” ungkap Sutopo.[DON]

Share