Sutopo: “Tahun Ini Adalah Tahun yang Berat Bagi Saya”
Sungguh, semua itu adalah kebahagiaan dan nikmat yang luar biasa saya rasakan di hari ini. Begitu banyak yang menyayangi dan memberikan perhatian untuk saya
Sutopo hanya berdoa dan berharap Allah SWT menyembuhkan penyakit kanker stadium 4B yang selama ini dideritanya. Meski sakit, semangat Sutopo dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai juru bicara BNPB tidak pernah absen. Bahkan dalam keadaan terbaring di rumah sakit sekalipun, Sutopo tetap mengupdate informasi kepada ratusan wartawan baik media cetak, elektronik lokal maupun luar untuk pemberitaan.
Sampai-sampai Presiden Joko Widodo mengundang khusus Sutopo ke Istana Bogor, pada Jumat 5 Oktober 2018. Dimana selama ini, para jurnalis yang begitu akrab dan terinspirasi dengan kinerja dan gaya Sutopo saat memberi keterangan persnya terkait bencana alam di negeri ini, Presiden juga mengaku terinspirasi.
Bahkan Presiden sampai “kaget” megetauhi kondisi penyakit Sutopo dan kagum atas semangat kinerjanya.
Tentu saja, Presiden yang baru mengetauhi tentang Sutopo dari ciutan di media sosial akibat para jurnalis mendorong artis Raisa Andriana untuk bertemu Sutopo yang “tergila-gila” dengan lagu-lagu Raisa. Akhhirnya, Raisa dan Sutopo pun bertemu di “udara” melalui video call sebelum Presiden mengundang Sutopo ke Istana Bogor.
Di hari bahagianya, Sutopo menulis balasan ucapan selamat hari jadinya kepada wartawan, berikut balasan dan harapan yang disampaikan Sutopo:
“Hari ini 49 tahun usia saya. 49 tahun juga saya melalui kehidupan. Begitu banyak ucapan selamat ulang tahun dan doa yang saya terima, baik melalui lisan, whatsaap, telepon, sms, sosmed, dan lainnya.
Sungguh, semua itu adalah kebahagiaan dan nikmat yang luar biasa saya rasakan di hari ini. Begitu banyak yang menyayangi dan memberikan perhatian untuk saya.
Saya mengucapkan banyak terima kasih. Ucapan selamat dan doa itu, membuat saya semakin semangat menjalani kehidupan ini. Semangat untuk melalui cobaan dari penderitaan sakit kanker yang sedang menguji saya. Tahun ini adalah tahun yang berat bagi saya. Namun dukungan orangtua, keluarga, dan teman-teman membuat saya kuat menjalaninya. Terima kasih banyak kepada semua yang telah membantu saya bangkit dan menghadapi kehidupan dengan senyuman dan bukan kesedihan.
Saya mohon doa agar saya bisa sembuh. Selalu berdoa memohon belas kasihan Allah SWT untuk mengangkat semua penyakit di tubuh saya tanpa meninggalkan penyakit lain. Saya memilih untuk membuat sisa hidup sebagai sebuah pemberian, dan hidup memberikan kita keistimewaan, kesempatan, dan tanggungjawab untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Hidup yang selalu bisa melayani masyarakat untuk mengabdi negeri dengan ikhlas, kerja keras dan bersyukur. Senyuman di setiap hariku bukan karena hidupku sempurna, tapi karena saya bersyukur untuk setiap rahmat dan nikmat yang diberi olehNya.
Sekali lagi, terima kasih. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, keselamatan, kebahagiaan dan barokah untuk kita semua. Aamiin YRA”.
“Selamat Ulang Tahun, Semoga Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa Pak Topo”.[Redaksi]