Gempa Dan Tsunami, ICK Apresiasi Polri-TNI Cepat Tanggap Kawal Kamtibmas di Sulteng
Situasi seperti ini tentu memerlukan Kamtibmas yang baik dan terarah bila terjadi sesuatu atau sewaktu-waktu kembali bencana maka jiwa masyarakat dapat lebih dahulu diselamatkan
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gardi Gazarin, menyampaikan duka mendalam pada korban gempa berkekuatan M7,4 dan gelombang tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
“Data dari BNP sudah 48 orang korban meninggal ditemukan di Pantai Palu dan 356 orang luka akibat terjangan tsunami dan begitu juga pada korbna jiwa di Donggala akibat gempa mengakibtakan ribuan rumah rusak, ICK menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa alam ini,” kata Gardi Gazarin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 29 September 2018.
Disamping menyampaikan duka cita ICK, Gardi meapresiasi seluruh kementerian dan instansi terkait serta Polri-TNI yang cepat tanggap membantu dan memjaga Kamtibmas pada siatuasi masyarakat di dua kabupaten di Sulteng itu panik akibat gempa dan tsunami.
“Khusus untuk Polri dan TNI, tentu kita berharap terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang kini tertekan akan penderitaan akibat gempa dan tsunami. Ini harus kita dorong, agar Polri dan TNI terus menjaga dan mengawal Kamtibmas agar masyarakat merasakan terlindungi dalam duka mereka,” ungkap Gardi.
Saat-saat seperti ini lanjut mantan Ketua Forum Wartawan Polri (FWP), keamanan dan ketertiban msayarakat (kamtibmas) sangat membantu trauma dan penderitaan masyarakat, dimana pemerintah pusat tengah menggodok akan memberlakukan tangap darurat.
Apalagi semalam kata Gardi, BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak berada didalam rumah hingga masyarakat terpaksa tidur di luar rumah bahkan pasien rumah sakit juga terpaksa dirawat di luar gedung karena gempa susulan masih berlangsung sampai siang tadi mengancam keselamatan masyarakat.
“Situasi seperti ini tentu memerlukan Kamtibmas yang baik dan terarah bila terjadi sesuatu atau sewaktu-waktu kembali bencana maka jiwa masyarakat dapat lebih dahulu diselamatkan,” pungkasnya.[MET/TRS]