Pilgub Jabar, Aher Tetap Yakin Pasangan Sudrajat-Syaikhu Menang
TRANSINDONESIA.CO, BANDUNG – Politikus PKS yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher optimistis pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) bisa meraih kemenangan di Pilkada Jawa Barat 2018.
Optimisme tersebut disampaikan Aher pada acara konsolidasi dengan seluruh Tim Pemenangan Pasangan Asyik dan ratusan Relawan Asyik dari 27 kabupaten/kota Bandung.
“Insya Allah, kita berkeyakinan, Pasangan Asyik, Kang Ajat dan Syaikhu akan menang pada Pilkada Jawa Barat pada 27 Juni mendatang dan saya harus mengatakan, aura kemenangan itu sudah hadir di hadapan kita,” ungkap Aher di Bandung, Ahad 3 Juni 2018.
Pada kesempatan tersebut, Aher menuturkan ia memberi semangat seluruh tim pemenangan dan relawan untuk memenangkan Pasangan Asyik. Aher menuturkan alasan pertama yang menjadi landasan keyakinannya adalah tren hasil survei Pasangan Asyik yang terus naik, sementara pasangan calon lainnya cenderung stagnan, bahkan turun.
“Meski tentu tren kenaikannya belum sesuai harapan, tetapi tren ini sangat positif karena insya Allah, hari-hari ke depan adalah hari-hari yang akan membuat kita lebih bersemangat lagi. Insya Allah, setelah pertemuan di sini,” kata Aher, menambahkan.
Lebih jauh, Aher mengungkapkan alasan lain dari keyakinannya tersebut ialah dari total jumlah kursi partai pengusung Pasangan Asyik, yakni Gerindra, PKS, dan PAN, sudah mengantongi modal 27 persen suara. Hitungan matematis pun dipaparkan Aher untuk memacu gerak langkah tim pemenangan dan seluruh relawan Asyik.
“Dari PKS, Partai Gerindra, PAN, total memiliki 27 kursi di DPRD Jawa Barat dari total kursi di DPRD Jawa Barat sebanyak 100 kursi. Artinya, Asyik sudah memiliki 27 persen (suara) sebagai modal dasar,” katanya.
Dia menambahkan, energi lain yang menjadi harapan besar bagi pasangan Asyik untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018, yakni potensi suara pendukung Asyik yang bersifat laten dan variabel laten tersebut belum teraba oleh lembaga survei. “Ada pemilih yang jelas-jelas akan memilih pasangan Asyik belum teraba oleh survei. Survei tidak berhasil merabanya, padahal suaranya ada dan suara tersebut kita pastikan sudah memilih pasangan Asyik,” katanya.
Mengacu pada pengalaman di Pilgub Jabar 2008 dan 2013 lalu, kata Aher, hasil survei berbanding terbalik dengan hasil pencoblosan dan ia yang berpasangan dengan Dede Yusuf di Pilgub Jabar 2008 dan berpasangan dengan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2013 akhirnya dinyatakan sebagai pemenang. Meskipun, hasil survei di kedua pilgub itu dinyatakan kalah.
“Insya Allah, mudah-mudahan fenomena itu terulang kembali pada 2018. Boleh jadi Asyik kalah dalam survei, namun menang dalam pilkada, Insya Allah,” katanya.[ANT/REP]