Tewasnya Jurnalis, PM dan Presiden Slowakia Saling Kritik

TRANSINDONESIA.CO, SLOWAKIA – Presiden Slowakia Andrej Kiska telah menyerukan reshuffle radikal pemerintah atau pemilihan baru untuk membangun kembali kepercayaan publik setelah pembunuhan seorang jurnalis dan tunangannya. Namun Perdana Menteri Robert Fico tidak setuju, menuduh presiden ‘menari di atas kuburan’ para korban.

Pembunuhan Jan Kuciak dan Martina Kusnirova memicu protes di Slowakia. Kuciak (27 tahun) telah menyelidiki dugaan korupsi politik terkait dengan kejahatan terorganisir Italia. Dilansir BBC News, Senin (5/3), Kuciak ditembak mati sebelum dia menyelesaikan artikel tersebut, namun artikel diterbitkan setelah ia wafat.

Semua tujuh orang yang ditangkap sehubungan dengan pembunuhan tersebut dibebaskan pada Sabtu (3/3). “Karena tidak ada bukti yang muncul selama 48 jam mereka dapat ditahan secara sah,” kata polisi.

Perdana Menteri Slowakia Robert Fico memberikan keterangan pers setelah pecahnya protes pascakematian jurnalis Jan Kuciak.[AP]
Salah satu pria yang dilepas adalah orang Italia yang telah melakukan transaksi bisnis dengan pejabat yang dekat dengan Perdana Menteri Fico. Kiska menyerukan rekonstruksi radikal pemerintah, namun Fico mengatakan ini akan merusak hasil Pemilu 2016.

Presiden, yang tidak memiliki kekuatan formal untuk membubarkan pemerintah, menuduh pejabat senior memiliki arogansi kekuasaan, dan meratapi kurangnya tindakan dari pihak pemerintah untuk memulihkan kepercayaan publik dan meredakan ketegangan setelah pembunuhan tersebut akhir pekan lalu. Dia mengatakan akan bertemu partai politik untuk mencari jalan keluar.

Fico mengatakan bahwa setiap perubahan pemerintah harus disepakati oleh dua mitra koalisi Partai Smer. “Dalam proses ini, konstitusi tidak mengakui adanya peran presiden.Tujuan kami adalah penyelidikan tindakan brutal ini. Kami tidak akan menari di kuburan dua pemuda, tidak seperti oposisi, media dan, sekarang, presiden,” ujarnya.

Dalam penyelidikannya, Kuciak menuduh bahwa pengusaha Italia yang memiliki hubungan dengan sindikat kriminal yang telah menetap di Slowakia timur. Mereka menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menggelapkan dana Uni Eropa untuk wilayah yang relatif miskin ini di perbatasan dengan Ukraina.[ROL]

Share
Leave a comment