Indonesia Super Power Budaya

TRANSINDONESIA.CO – UNESCO menyatakan bahwa Indonesia sebagai super power budaya. Bukti pengakuan dunia terhadap Indonesia atas segala keunikan, keindahan, kekayaan keberagaman seni tradisi, hingga religinya.

Bhineka Tumggal Ika menjadi sebuah kekuatan yang menjadi benang merah menyatukan dan untuk tetap tegak berdirinya NKRI. Apa yang ada seringkali diabaikan diterlantarkan bahkan dilecehkan kaum-kaum yang lupa untuk bangga dan cinta kepada bangsa dan negaranya. Kepentingan-kepentingan sesaat seoalah menjadi paling segalanya.

Tatkala tidak sesuai pendapat dan kesempatan okol mengalahkan akal. Tatkala tersinggung perasaan hingga peranakanya menggelorakan perang bakar bunuh. Ketololan-ketololan sosial menjadi pameran dan hal-hal memalukan dilakukan.

Borobudur.[Dok]
Lupa bahwa leluhur nenek moyang mewariskan seni budaya luhur yang membuat manusia semakin manusiawi. Lupa pula amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Seakan semua menjadi sirna dilabur semaunya dan merasa pahlawan bangun kesiangan angkat senjata berteriak di tengah-tengah peradaban.

Bagaimana beradab jika diawali dan mengunggulkan kebiadaban. Kaum makelar kaum preman inilah yang susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah. Mereka menangguk laba dari kekacauan dan mati tatkala ada keteraturan.

Kita bisa bercermin monolog Butet Kartarajasa “matinya tukang kritik”. Mungkin tatkala ada kecerdasan dan keteraturan maka akan ada lakon “matinya premanisme, matinya makelar-maklear dan kaum zona mapan nyaman”.

Semua itu bisa saja terjadi, tatkala ada one gate service, single identity number adanya e-government, e-banking hingga e-policing.

Super power budaya merupakan refleksi betapa hebat dan kuatnya karakter bangsa. Inspirasi Indonesia untuk dunia. Super power budaya ini akan ada dan lestari tatkala masyarakatnya sadar wisata (masdarwis).

Mengapa demikian? Dalam masdarwis ada kesadaran tanggung jawab dan disiplin ini refleksi kecerdasan kecintaan dan kebanggaan akan bangsa dan tanah air Indonesia.

Pikiran perkataan serta perbuatanya demi dan bagi semakin manusiawinya manusia dan kemampuan memberdayakan berbagai sumber daya yang ada.[CDL]

Share