Makmum Sholat Jumat
TRANSINDONESIA.CO – Sorot mata takjub milikku mencoba mengulik makna otentik hadhir, setakat menyaksikan ribuan pasang tapak-tapak kaki bergiat menuju tempat air, bersiap dengan sajadah untuk segera sujud melengketkan dahi kontak ke bumi dengan memulakan angkat takbir.
Shaf barisan berlapis-lapis tanpa peduli kelas pengkotakan, meluber ke kiri dan ke kanan tak bedakan jabatan, melampaui separo badan jalan.
Jamaah memberikan ketundukan dan keikhlasan, Tuhan memberikan keridho-an. Kami datang hadir tidak sedang berkalkulasi, karena Dia Maha Pemberi.
Tersentak dengan sebuah renungan, jamaah itu berbondong datang tanpa paksaan dan arahan, tak perlu mendaftar menjadi peserta ritual formal sekitar 30 menit-an, tenaga supra apa yang bekerja menggerakkan tapak-tapak kaki itu angkat takbiratul ikhram, meletakkan dahi di hamparan sajadah, dan hudhur berbaur dalam perhimpunan makmum sholat Jumat yang meruah?
By: Muhammad Joni -Advokat