Korban Kecelakaan Ciloto Jadi 12 Orang

TRANSINDONESIA.CO, CIANJUR – Korban kecelakaan lalu lintas di Jalur Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 12 orang. Sebelumnya, korban tewas pada peristiwa tersebut hanya sebelas orang.

“Jumlah korban tewas saat ini mencapai sebanyak 12 orang,’’ kata Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman, Senin 1 Mei 2017 siang.

Para korban tewas tersebut terdiri atas penumpang bus pariwisata, penumpang sepeda motor, dan warga yang tengah berada di pinggiran jalan raya Puncak. Arif menuturkan, ke-12 korban tewas tersebut adalah Jajang, Sudinar, Suyatna, Wagiroen, Mimi, Yoyo, Willy Candra, Siti Masitoh, Mamad, Titin, Martin, dan Suyono.

Korban Bus Kitrans yang menabrak sejumlah kenderaan di jalur Puncak terguling.[IST]
Korban terakhir yang dilaporkan meninggal dunia adalah Titin yang menghembuskan nafas terakhir pada saat perjalanan menuju RSHS Bandung. Titin merupakan warga Cianjur yang tengah menumpang angkutan kota (Angkot) jurusan Cipanas-Puncak, Cianjur.

Dari 12 korban tewas tersebut sebanyak lima diantaranya adalah penumpang bus pariwisata yakni sopir bus Suyono dan empat orang penumpang bus yakni Mimi, Suyatna, Sudinar, dan Wagiroen. Menurut Arif, mayoritas jenazah korban kecelakaan tersebut sudah diambil oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Namun, kata dia, ada dua jenazah yang belum diambil dan masih berada di  RSUD Cimacan Cianjur yakni sopir bus Suyono dan Martin.

Arif mengungkapkan, selain korban tewas ada sebanyak empat orang lainnya yang mengalami luka berat dalam peristiwa itu. Ke empatnya adalah Jones dan Tio yang dirujuk ke RS Premier Jatinegara Jakarta, Tuni Darmiyanti dirujuk ke RSCM Jakarta, dan Hanifah yang dirujuk ke RSHS Bandung. Sementara, untuk puluhan korban luka ringan sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Kasubdit Bingakkum Direktorat Lalulintas Polda Jawa Barat AKBP Matrius menambahkan, satu korban tewas atas nama Titin sebelunya belum terdata. Pasalnya, korban meninggal pada saat dalam perjalanan dari Cianjur menuju RSHS Bandung. “Selain korban bertambah, jumlah unit kendataan yang terlibat kecelakaan juga bertambah,’’ kata Matrius.

Jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan sebanyak enam unit mobil dan enam unit sepeda motor serta satu unit bus pariwisata. Hal ini berdasarkan pada runtutan kronologis terjadinya kecelakaan maut di Jalan Puncak Cianjur dan pemeriksaan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian. Polisi juga, kata Matrius, tengah mengembangkan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kecelakaan, apakah termasuk kesengajaan atau kelalaian.[ROL]

Share