Walikota Bekasi Minta Transportasi Online Jaga Ketenteraman

TRANSINDONESIA.CO – Ketua Organda Kota Bekasi, Hotman Pamer, mengatakan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek bertujuan untuk kondusivitas umum maupun pengusaha.

Menindaklanjuti hal itu, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi, jalin kesepakatan dengan pengusaha angkutan umum online untuk menaati aturan transportasi dilaksanakan di Kota Bekasi disaksikan langusng Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Puji Hartanto, Walikota Bekasi Rahmat Effendi serta para pengemudi transportasi online yang tergabung Asosiasi Driver Online.

Puji Hartanto mengatakan, sebagai bentuk rangkaian sosialisasi Permenhub Nomor 32 Tahun 2016 agar para pelaku transportasi khususnya di Kota Bekasi, Jawa Barat, dapat memahami dan mau diatur untuk mengurangi potensi konflik persinggungan trayek.

Organda Kota Bekasi jalin kesepakatan dengan pengusaha angkutan umum online di Kota Bekasi, Sabtu 25 Maret 2017.[BEN]
Dikatakannya, revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 diharapkan bisa menjadi pendewasaan bagi pihak yang selama ini bertikai dalam usaha transportasi umum.

”Memang ternyata aturan yang ada tidak mudah dipahami oleh para pengusaha transportasi online maupun konvensional, sehingga kerap terjadi gesekan,” ungkapnya.

Meski demikian katanya, hampir tidak terdengar gesekan antara pelaku tranportasi umum online maupun konvensional di Kota Bekasi.

“Pemerintah hadir salah satunya mengeluarkan peraturan tentang angkutan online ini, semua melalui proses,” katanya.

Sedangkan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, mempersilakan para pelaku tranportasi berbasis online di Kota Bekasi untuk melaksanakan aktifitasnya selama mereka bisa saling menjaga dan menjauhi ketersinggungan yang ada dengan angkutan tranporasi lainnya.

“Selama bisa menjaga kondusifitas dan ketentraman bersama, persilahkan saja para pelaku transportasi online untuk mencari rezekinya. Sebagai wilayah perlintasan saya kira perlu mengingatkan kita semua bahwa Kota Bekasi terbuka untuk semua orang, tidak ada minoritas atau mayoritas,” ujarnya.[BEN]

Share