Serangan ke Suriah, Rusia Panggil Dubes Israel

TRANSINDONESIA.CO – Rusia memanggil Duta Besar Israel ke Moskow untuk menjelaskan mengapa pesawat-pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Suriah dan melakukan sejumlah serangan udara di wilayah tersebut.

Duta Besar Israel Gary Koren dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat lalu. Sehari setelah utusan Israel menyampaikan surat kepercayaan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seperti dilansir Press TV, Sabtu 18 Maret 2017, tentara Suriah mengumumkan jet-jet Israel menyusup ke wilayah udara Suriah melalui Lebanon. Jet-jet perang Israel lalu menyerang Palmyra saat dini hari.

Angkatan udara tentara Suriah menembak satu jet perang Israel dan menabrak satu jet perang Israel lainnya. Israel sebenarnya sering melakukan serangan terhadap Suriah dalam berbagai kesempatan namun jarang mengakui kalau mereka melakukan serangan tersebut.

Kondisi pengungsi Suriah di perbatasan Hungaria.[AP]
Namun pada Jumat lalu militer Israel mengakui kalau mereka jet-jetnya memang mengebom sejumlah target di Suriah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, militer Israel menargetkan kelompok perlawanan Lebanon yakni Hisbullah di Suriah.

“Kami mengidentifikasi akan ada pengiriman senjata kepada Hisbullah. Kami punya intel dan kemampuan untuk melakukan operasi maka kami mencegah hal itu terjadi,” kata Netanyahu.

Hisbullah selama ini berperang melawan ISIS dari Lebanon. Hisbullah juga menuding kalau Israel mendukung ISIS di Timur Tengah. Hisbullah selama ini memberikan bantuan kepada tentara Suriah untuk melawan ISIs dan teroris lainnya di Suriah.

Tentara Suriah menuding serangan Israel ke Suriah merupakan upaya untuk memperlemah Damaskus melawan ISIS di wilayah tersebut.

“Serangan Israel merupakan upaya putus asa untuk membantu ISIS. Israel berusaha menjatuhkan moral dan mengalihkan perhatian tentara Suriah melawan ISIS,” kata tentara Suriah.[ROL]

Share