Densus Amankan Komplotan Bom Panci Cicendo
TRANSINDONESIA.CO – Densus 88 Polri kembali mengamankan jaringan ledakan bom panci, Pandawa, Cicendo, Bandung. Dua tersangka ini Agus alias Abu Muslim dan Soleh alias Gun Gun.
“Diamankan minggu kemarin,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemaren.
Menurut Boy, Agus berperan ikut serta melakukan pembelian peralatan dan perakitan bom di rumah kontraknya di kawasan Bandung. Agus, sehari-hari bekerja sebagai tenaga ahli listrik disebuah kantor di Bandung.
Sedangkan Soleh alias Gun Gun alias Zalzalat berperan memberikan dukungan kepada Yayat Cahdiyat dalam aksi teror di Lapangan Pandawa, Cicendo, 27 Februari 2017 lalu. Dukungan tersebut berupa pendanaan sekitar dua juta rupiah yang diberikannya untuk membiayai pembelian alat-alat pembuatan bom panci.
“Memberikan suport pendanaan, subangan dana dua juta rupiah untuk melakukan aksi dan membeli peralatan ini,” kata Boy seraya menujuk barang bukti yang berhasil diringkus Densus 88.
Selain itu terang mantan Kapolda Banten ini, Yayat sebelum melakukan aksinya telah membawa kabur dan menyembunyikan keluarganya. Hasil penelusuran ternyata, keluarga Yayat dititipkan di rumah Soleh. “Ini sebelum melakukan aksi Yayat menitipkan keluarga kepada yang bersangkutan (Soleh),” kata Boy.
Untuk diketahui, ledakan pada akhir Februari lalu memang tidak menimbulkan korban jiwa di masyarakat. Namun kecurigaan anggota polisi, bahwa aksi ledakan yang dilakukan Yayat di lapangan pandawa itu tidak seorang diri. “Pengembangan kasus ini bahwa ada dugaan keterlibatan orang lain,” jelas Boy.
Sehingga polisi terus melakukan pendalaman bagaimana Yayat melakukan aksinya dengan melakukan oleh tempat kejadian perkara. Sehingga kemudian ditemukan serpihan-serpihan ledakan dari bom panci tersebut yang terus dikembangkan untuk mencari pelaku pembuatnya.[ROL/DIN]