Hilman Tolak Maaf Ahok
TRANSINDONESIA.CO – Konsolidasi dan silaturahmi Ketua Dewan Pembina Himpunan Alumni Malnu (Hilman) tolak keras permintaan maaf tuduhan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kiyai Ma’ruf Amin.
Konsolidasi yang digelar bersama para Penasihat Hilman dan Pimpinan Pondok Pesantren Math’laul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu), menes pandeglang banten, Dewan Pembina Hilman meminta agar segera mencebloskan Ahok kedalam penjara.
“Sebelum ada lagi tokoh-tokoh NU yg terluka perasaanya atas tudingan ahok, sebaiknya ahok ditahan saja, tidak usah memegang atau mencalonkan jabatan publik, mulut Ahok ini sumber masalah di negeri ini, dan maslahatnya harus ditahan saja biar stop bicara, jika terus-terusan di proses hukum, Ahok akan makin berkelanjutan,” kata Ketua Dewan Pembina H Saipul Bahri Lc. Jumat 3 Pebuari 2017.
Menurutnya, “Kita tidak mengapresiasi permintaan maaf Ahok, karena permohonan ini atas desakan publik, apalagi masih berkembang di medsos-medsos, para pendukungnya masih memperdebatkan bahwa yg dilakukan ahok dan tim hukumnya diruang persidangan kemarin menyatakan benar atas tindakan Ahok,” ucap Saipul.
Mestinya jelas Saipul, kepada elite politik juga, kami berharap untuk mencegah perpecahan antar anak bangsa, karna yang ahok lakukan ini, adalah menandakan watak aslinya, dan tidak bisa menjadi pejabat publik tutur katanya jauh dari sopan santun.
Selain itu Saipul menilai, kalau kita kembalikan kepada jalur hukum ahok terdapat pelanggaran pasal KUHP.
“Dengan sikap dan wataknya yang tidak layak sebagai pejabat publik, sikapnya meresahkan masyarakat banyak sebaiknya ahok dipenjarakan saja atau dipulangkan ke China,” katanya.
Hal senada juga, disampaikan Penasihat Hilman, Kh Tb Uuf Zaki Gufron Ma’ani, menerima permintaan maaf itu baik, mulia, namun dalam situasi dan kondisi sekarang ini kita jangan mudah percaya dengan kata maaf. “Kita sudah disibukkan oleh sikap Ahok yg sangat arogan di negeri ini, ” kata Kh Uuf saat dimintai keterangan.
Seolah-olah lanjut Kiyai Zaki, nagara kita dalam keadaan perang, perang pikiran, perang strategi dan kita di adu domba oleh sikap Ahok. “Makanya orang seperti Ahok ini tidak bisa di jadikan pejabat publik karena tdk bisa dijadikan panutan ,” katanya.[GER]