Menunggu Komando “Panglima” Muslim
TRANSINDONESIA.CO – Sungguh Rasulullah adalah manusia yang selalu benar. Kita sedang menghadapi kaum perusak agama, baik penentang aqidah maupun kebangsaan dalam ketatanegaraan.
Saat ini pula, kita sedang menunggu ‘panglima’ dari kaum muslimin yang akan mengomandokan ‘perang’ terhadap kaum penista agama.
Rasulullah memang hanya menyebutkan ciri dan tanda yang menjadi keumuman kaum tersebut tanpa menyebutkan bangsa dan sukunya.
Tapi penyebutan sebagian sifat juga bermakna menyebutkan sifat dominan dari kaum tersebut. Sehingga para ulama pun hanya memperkirakan saja bangsa mana yang dimaksud hadist tersebut.
Perintah memerangi disini juga dapat dipahami bahwa terdapat banyak keburukan kaum yang dinisbatkan Nabi Muhammad SAW. Baik perangainya, sifatnya, tabiatnya sehingga Rasulullah mengingatkan kita agar hati-hati bila berinteraksi dengan kaum tersebut.
Tidaklah Nabi memerintahkan kaum muslimin memerangi suatu kaum melainkan pasti kaum tersebut telah lebih dulu berupaya memerangi kaum muslimin, karena kita tidak dibolehkan memerangi suatu kaum yang tidak memerangi kita.
Maknanya, Nabi memerintahkan kita memerangi mereka karena mereka lebih dulu memerangi kaum muslimin.
Dan output atau hasil dari suatu peperangan adalah penguasaan bangsa yang satu atas bangsa yang lain. Sehingga bisa dipahami, bahwa bisa jadi peperangan mereka kepada kita adalah bukan hanya peperangan fisik tapi segala daya upaya mereka yang tujuan akhirnya adalah menguasai kaum muslimin dan tanah airnya.Wallahu ‘alam.
[Ustad H Subchansyah,ST]