Citra Presiden Akan Buruk Bila Lantik Nurhajizah Jadi Wagub Sumut

TRANSINDONESIA.CO – Medan, Dilantiknya Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (cawagubsu) terpilih, Nurhajizah Marpaung akan menjadi citra buruk Presiden.

Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar, menilai jika Presiden melantik Nur Azizah Marpaung sebagai wakil gubernur sumut (Wagubsu) terpilih maka akan menjadi merusak citra orang nomor satu di republik Indonesia ini.

Sebab, kata Sohibul, ada keputusan dari PTUN Jakarta yang meminta agar proses pemilihan Wagubsu dihentikan. Selain itu, situasi politik di Sumut juga akan memanas.

Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi saat menerima Nurhajizah Marpaung yang terpilih sebagai Wagub Sumut dalam Rapat Paripurna DPRD Sumatera di Medan, 24 Oktober 2016.[IST]
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi saat menerima Nurhajizah Marpaung yang terpilih sebagai Wagub Sumut dalam Rapat Paripurna DPRD Sumatera di Medan, 24 Oktober 2016.[IST]
Sohibul mengaku upaya-upaya yang dilakukan oleh PKNU Sumut didalam mencari kebenaran sudah amatlah tepat.

“Saya lihat PKNU terus berusaha, melakukan lobi politik. Intinya Presiden tidak boleh sembarangan melantik Wagubsu,”ujar Sohobil, Rabu 16 Nopember 2016.

Akademisi asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu menyebut ada baiknya Presiden meminta agar Kemendagri melakukan kajian ulang terhadap proses pemilihan Wagubsu, yang dinilai sarat kecurangan.

“Kalau tidak dilantik, Presiden melalui Kemendagri harus memberikan penjelasan. Jika dilantik, maka konsekuensinya akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia, terlebih PTUN sudah menjadi tempat berlangsungnya sengketa politik,”bebernya.

Sohibul yang pernah tergabung didalam Panitia Khusus (Pansus) pengisian kursi Wagubsu mengaku sudah menyampaikan argumennya saat forum resmi.

“Tapi pansus tidak mau terima, saya hanya ikut sampai perumusan serta kesimpulan dan laporan pansus. Untuk rapat pleno,sudah tidak lagi. Kalau ada dugaan praktik suap dari masyarakat, itu wajar melihat rekam jejak lembaga legislatif beberapa waktu lalu. Kalaupun ada pasti main senyap, tapi saya tidak tahu soal seperti itu,”akunya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman mengatakan pihaknya berencana  mendatangi Kemendagri guna menanyakan proses lanjutan pelantikan Brigjend TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung sebagai Wagubsu.

“Besok saya akan ke Jakarta dan dijadwalkan Jumat bertemu pihak Mendagri untuk mempertanyakan sejauh mana proses pemilihan wagubsu yang sudah kita laksanakan,”ujar Politisi Golkar ini.

Menurut Wagirin, agenda bertemu dengan Kemendagri sangat diperlukan karena hasil proses pemilihan sudah dikirim ke Kemendagri oleh Gubernur Sumut sehari setelah selesai pemilihan, tetapi sudah tiga pekan tidak juga kunjungan ada putusan dari Kemendagri.

“Jadi ini akan kita pertanyakan kenapa belum ada putusan Kemendagri untuk pelantikan,” katanya.

Mengenai indikasi dugaan suap dalam proses pemilihan wagubsu, Wagirin enggan berkomentar panjang. “Itu pintar-pintarnya orang ngomong, jadi gak usah dikomentari,” elaknya.[DON]

Share