Mulut yang Penat, Pergilah Berpuisi

Biarkan aku memuja kata,

dan bermanja-manja kepada alegorisnya,

taklah kubiarkan mulut milikku menistakan kata,

walau seponggol ayat kalimat buatan manusia.

Penat itu alasan mengapa sang malam ada,

alasan mengapa cuti sang petahana,

nikmati saja tatakrama bonus semesta,

usah sembah berhala kerja.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kirim salam satu ikat,

kepada alahai malam yang memikat,

saat tepat penat dilipat,

luangkan sekejap ingat gemilang Langkat.

Lancang kuning berlayar malam,

haluan menuju ke laut dalam,

angin helakan hawa sedap malam,

duhai matahari…, selamat malam.

By.Muhammad Joni

Share