TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian RI memanfaatkan ajang Sidang Umum Interpol ke-85, yang akan digelar di Bali pada 7 – 10 November 2016, untuk “unjuk gigi” memperlihatkan pada seluruh peserta bahwa Polri tidak kalah dengan kepolisian-kopilisian di dunia.
Terlebih perhelatan ini diketahui sebagai sidang terbesar kedua setelah Sidang Umum PBB yang digelar di New York, Amerika Serikat, yang akan dihadiri ribuan delegasi dari sekitar 190 negara.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberi apresiasi pada seluruh jajaran Polri untuk memanfaatkan ajang internasional tersebut sebagai “unjuk kebolehan” Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya secara professional dan lebih maju dari negara lainnya.
Menurut mantan Kapolda Metro Jaya itu mengingatkan sidang umum Interpol ini juga bisa menjadi ajang promosi pariwisata bagi Indonesia dan menunjukkan Indonesia tetap aman di mata dunia internasional.
“Ini juga dapat dijadikan promosi pariwisata tanah air yang kita jamin aman bagi turis yang datang ke Indoensia,” katanya.
Keberadaan Polri yang baru masuk setelah Interpol berdiri selama 21 tahun itu, pada event yang akan datang nanti akan hadir para kepala kepolisian setingkat menteri dan sejumlah lembaga seperti Bea Cukai, Imigrasi, KKP dan Bandara juga hadir di perhelatan intrenasional ini.
Beberapa waktu lalu, Jenderal Tito didampingi Kadivhubinter Polri Irjen Pol Ketut Untung Yoga dan Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto memimpin rapat koordinasi bersama panitia persiapan akhir Sidang Umum Interpol ke-85 yang akan digelar di Uluwatu Room, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.
Diakui jenderal bintang empat itu, pihaknya akan melaksanakan Sidang Umum itu “all-out” mulai dari acara hingga pengamanan para delegasi. Dalam kesempatan itu juga, pihaknya akan menampilkan polisi Indonesia yang modern, profesional serta tidak kalah dengan polisi lainnya di dunia.
“Polisi Indonesia jumlahnya terbesar kedua dengan jumlah 430 ribu setelah Tiongkok,” katanya.
Dalama arahannya, Kapolri mengingatkan agar seluruh panitia mempersiapkan secara maksimal penyelenggaraan Sidang Umum Interpol ke-85 dan dapat melaksanakan kepercayaan dan meyakinkan bangsa-bangsa lain bahwa Indoensia dalam situasi aman dan kondusif sebagai tuan rumah yang merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional kepada bangsa Indonesia.
“Kita harus dapat menunjukan Polri yang maju dan modern di mata dunia, Dan kita tengah memprlihatakan Indoensia yang aman dan kondusif,” ucapnya dalam rapat koordinasi pembahasan kesiapan seksi–seksi keamanan, venue, perlengkapan, transportasi, hotel, imigrasi, hospitality desk, LO, media dan program sosial.
Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga melakukan koordinasi dan mengecek kesiapan lokasi yang akan digunakan pada Sidang Umum Interpol yang salah satu topik utama pembahasan Sidang Umum Interpol ke-85 adalah penanggulangan terorisme.
“Selain terorisme, kejahatan lintas negara juga menjadi sorotan dalam Sidang Umum Interpol itu. Kejahatan lintas negara itu di antaranya menyangkut kejahatan narkoba, cyber, penipuan hingga pencurian ikan lintas negara akan menjadi topik pembahasan. Acara tereebut juga akan ada panel khusus dan saya salah satunya menjadi pembicara (terkait terorisme),” kata mantan Ketua BNPT ini.[OKI]