TNI Sosialisasi Bela Negara Melalui RRI Jayapura

TRANSINDONESIA.CO – Dalam rangka memberikan penerangan tentang bela negara, Dansatgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti Letkol Inf Kohir menggandeng Radio Republik Indonesia (RRI) Jayapura, Papua, dengan menggelar dialog interaktif kepada warga Papua Sabtu 17 September 2016.

Dalam dialog yang mengangkat tema “Peningkatan nasionalisme, dan bela negara di wilayah perbatasan RI – Papua Nugini” itu berdurasi sekitar 90 menit, dan ternyata menarik perhatian pemirsa RRI dengan banyaknya pertanyaan dari warga melalui sambungan telepon seluler.

Letkol Inf. Kohir mengatakan, bahwa dalam dialog interaktif tersebut mengatakan, bahwa Satgas TNI yang bertugas di perbatasan telah melakukan banyak perubahan bagi warga perbatasan khususnya peningkatan kesejahteraan baik ekonomi, melalui terobosan-terobosan dalam bidang pertanian, perkebunan serta peningkatan kemampuan warga untuk lebih produktif.

Dansatgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti saat melakikan sosialisasi bela negara melalui RRI Jayapura.[IST]
Dansatgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti saat melakikan sosialisasi bela negara melalui RRI Jayapura.[IST]
Dengan adanya peningkatan kesejahteraan warga perbatasan maka ketergantungan hidup dari bantuan-bantuan pemerintah pusat maupun daerah menjadi berkurang karena warga sendiri sudah dapat menciptakan penghasilan sendiri.

“Bela negara itu tidak harus mengangkat senjata atau menjadi TNI, tetapi bekerja dengan sungguh-sungguh, berkreasi dlm mengolah sumber daya alam menjadi sesuatu yg memiliki nilai jual yg tinggi juga merupakan bagian dari bela negara,” kata Kohir.

“Keberanian warga dalm mempertahankan sumber daya alam yang dimiliki oleh Papua sangat dibutuhkan agar tidak diambil oleh tangan-tangan jahat, sehingga apa yang sudah kita miliki, kita olah sendiri dan kita berdayakan sendiri, itu sdh menjadi wujud bela negara,” katanya.

Diakhir dialog interaktif nya, Letkol Kohir berpesan kepada warga Papua khususnya Jayapura, dan sekitarnya agar senantiasa mendukung tugas TNI di perbatasan karena tanpa bantuan rakyat TNI tidak akan kuat. Serta kesempatan kepada putra putri daerah, agar dapat menimbah ilmu setingi-tingginya guna kemajuan tanah Papua.[BAY]

Share