Wabah Zika di Malaysia Diperkirakan 40 Kasus

TRANSINDONESIA.CO – Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr S Subramaniam, mengatakan, wabah virus zika di Malaysia diperkirakan terus meningkat. Menurutnya, meski pemerintah baru mengonfirmasi empat kasus, diduga wabah zika di Malaysia sudah mencapai 30 sampai 40 kasus.

“Kami akan menyediakan tes untuk setiap kasus yang ditemukan. Jika telah terkonfirmasi, kami akan mengumumkannya. Sebelumnya diperkirakan 30 kasus, tapi sekarang sudah 40 kasus,” jelas dia, dikutip dari Malay Mail Online.

Subramaniam juga mengatakan, pemerintah akan mengawasi bank darah untuk mencegah penyebaran virus zika melalui tranfusi darah. Menurutnya, penularan virus melalui darah yang telah terkontaminasi memiliki risiko tinggi.

Seorang peneliti tengah memegang wadah berisi nyamuk Aedes aegypti di Biomedical Sciences Institute, Universitas Sao Paulo di Sao Paulo, Brazil, 18 Januari 2016.(Ap)
Seorang peneliti tengah memegang wadah berisi nyamuk Aedes aegypti di Biomedical Sciences Institute, Universitas Sao Paulo di Sao Paulo, Brazil, 18 Januari 2016.(Ap)

Kementerian Kesehatan tidak bisa mengonfirmasi atau menyangkal klaim yang menyebutkan sepertiga warga Malaysia kebal terhadap zika. Sebelumnya, sebuah jurnal medis Malaysia yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Malaya menyatakan 30 persen warga Malaysia tahan terhadap virus zika. Sebab, zika pernah ditemukan di negara ini pada era 60an dan tidak menjadi wabah.

“Untuk mengeceknya, kita harus melakukan skrining darah pada masyarakat dan meningkatkan level antibodi pada skala besar,” ujar Subramaniam.[NOV]

Share