Alumni Pertama Sekolah Kamnas Dirikan Rumah Kamnas

TRANSINDONESIA.CO – Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubara), mewisuda sekolah Kamnas angkatan pertama  dan meresmikan rumah Kamnas.

24 wisuda sekolah angkatan pertama Kamnas diataranya empat orang wanita dari berbagai kalangan profesional seperti, Polri, pemerintah, swasta, usahawan dan wartawan.

Pada acara “Commencement National Security Studies Program dan Diskusi Buku Intercourse With Tragedy”, yang dihadiri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian diwakili dari Kalemdik Polri Berigjen Pol Budi S, Rektor Universitas Bhayangkara Irjen Pol Bambang Karsono, Kepala Pusat Kajian Kamnas Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, Usman Hamid, Fuad Bawazier, Koespramono Ihsan, Ketua KPU Hasym Azhari, perwakilan negara Rusia dan Jepang. Kepalapusat penelitik politik LIPI DR Adriana Elisabeth, Ketua KPU Hasym Azhari.

Wisudawan angkatan pertama Sekolah Kamnas dilantik Rektor Universitas Bhayangkara di Kampus Universitas Bhayangkara, Kota Bekasi, Rabu, 1 September 2016.[IDH]
Wisudawan angkatan pertama Sekolah Kamnas dilantik Rektor Universitas Bhayangkara di Kampus Universitas Bhayangkara, Kota Bekasi, Rabu, 1 September 2016.[IDH]
Rektor Ubara  Bambang Karsono didampingi Kapus Kajian Kamnas Hermawan Sulistyo melantik 24 wisudawan angkatan pertama Sekolah Kamnas diantaranya empat orang wanita dari berbagai kalangan profesional seperti, Polri, pemerintah, swasta, usahawan dan wartawa

Dalam acara wisuda dan peresmian Rumah Kamnas, Kepala Pusat Kajian Kamnas  Hermawan Sulistyo, menyatakan menyiapkan Indonesia tahan nasional.

Pada tahun 2040 Indonesia pada angka 100 tahun merdeka.

“Ancaman ketahanan nasional pada perang yang perkembangan era globalisasi begitu cepat,” katanya Hermawan Sulistyo yang akrab disapa Prof Kiki.

Dikatakannya, wisuda anggkatan pertama inilah yang kemudian mendirikan Rumah Kamnas.

Ketua Rumah Kamnas Maksum Zubir diapit Rektor Universitas Bhayangkara Irjen Pol Bambang Karsono, Kepala Pusat Kajian Kamnas Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, saat peresmian Rumah Kamnas di Kampus Ubara, Kota Bekasi, Rabu 1 September 2016.[IDH]
Ketua Rumah Kamnas Maksum Zubir diapit Rektor Universitas Bhayangkara Irjen Pol Bambang Karsono, Kepala Pusat Kajian Kamnas Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, saat peresmian Rumah Kamnas di Kampus Ubara, Kota Bekasi, Rabu 1 September 2016.[IDH]
“Rumah Kamnas didesign untuk jangka lebih panjang pada kajian akademik masa depan. Dimana isu dan ketahanan nasional yang terus berkembang, tumbuh multi player efek,” katanya.

Untuk Ketua Rumah Kamnas ini selanjutnya dipimpin alumni Ketua Kelas Sekolah Kamnas yakni Kombes Pol Slamet Urip Widodo.

“Kita boleh tidak sepakat, tapi piring repulik ini jangan dipecahkan. Karena itulah Rumah Kamnas sangat diperlukan saat ini dan untuk masa akan datang,” terangnya.

Sementara, Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubara) Irjen Pol Bambang Karsono, menyatakan Kampus Ubara mesport dan melounching sekolah Kamnas sebagai tempat belajar dalam mengjaji dan memepertahankam keamanan nasional bangsa.

Ketua angkatan pertama Sekolah Kamnas Kombes Pol Slamet Urip Widodo bersama alumni Sekolah Kamnas dari kalangan wartawan Djoko Waluyo.[IDH]
Ketua angkatan pertama Sekolah Kamnas Kombes Pol Slamet Urip Widodo bersama alumni Sekolah Kamnas dari kalangan wartawan Djoko Waluyo.[IDH]
“Sekolah Kamnas mengemban akademi fredom sebagai pusat kajian dan penelitian akademik. Sekolah ini independen, berdiri tegak untuk bangsa dan negara,” katanya.

Semenatara, Ketua angkatan pertama  Sekolah Kamnas Kombes Pol Slamet Urip Widodo diwakili Ketua Rumah Kamnas, Maksum Zubir, menyatakan pendirian Rumah Kamnas merupakan aktualisasi dari apa yang dipelajari di Sekolah Kamnas.

“Rumah Kamnas  diisi oleh alumni Sekolah Kamnas sebagai tempat kajian dan membahas isu-isu yang.  berkembang baik lokal maupun internasional,” kata Maksum.

Menurutnya, Rumah Kamnas sebagai rumusan dari Selokah Kamnas bersifat independen, berbudaya keamanan.

“Misinya membentuk SDM berkualitas dan berbudaya, mengkaji merumuskan ketahanan nasional dan internasional untuk kepentingan nasional,” katanya.[Idh]

Share