Bupati Tangerang Prihatin Narkoba Masuk Sekolah

TRANSINDONESIA.CO – Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengaku prihatin dengan peredaran narkoba di wilayahnya yang telah masuk ke lingkup sekolah, sehingga perlu ada upaya nyata mengantisipasinya.

“Untuk itu, kami menggandeng petugas Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dan aparat Polresta agar dapat mengungkap pelaku,” katanya di Tangerang, Banten, kemaren.

Ahmed mengatakan wilayahnya sudah termasuk rawan terhadap peredaran narkoba sehingga perlu ada upaya pemberantasan bersama.

Hal tersebut karena daerah ini merupakan salah satu tujuan urbanisasi terbesar di Jabodetabek, maka ada saja pihak yang menyalahgunakan narkoba.

Narkotika jenis sabu.[Ist]
Narkotika jenis sabu.[Ist]
Aparat BNK dan Polresta Tangerang secara rutin melakukan sosialisasi di beberapa sekolah agar anak didik tidak terjerat dan dapat menghindari.

Ahmed menambahkan BNK Tangerang secara berkala melakukan tes urine kepada pegawai di lingkup Pemkab Tangerang sebagai antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan aparat sipil negara (ASN).

Akibat daerah ini sudah dalam kondisi rawan narkoba, maka dalam acara Hari Anti Narkoba Internasional di Lapangan Pusat Pemerintahan di Kecamatan Tigaraksa, dia mengajak semua pihak memerangi terhadap narkoba.

Dia mengatakan pencegahan narkoba tidak akan berjalan efektif tanpa ada peran serta dan laporan warga kepada pihak pemangku kebijakan seperti polisi dan BNK.

Masalah tersebut karena warga merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan sehingga bila ada yang melihat aksi mencurigakan peredaran narkoba supaya secepatnya melaporkan ke petugas.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol, Asep Edi Suheri, mengatakan pihaknya secara aktif memberikan penyuluhan bahaya narkoba kepada anak didik di sejumlah sekolah.

Asep mengatakan hal tersebut bertujuan agar siswa tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan dapat mencegah bila ada pihak yang hendak mencelakaan anak didik.[Ant/Pro]

Share