Samosir Music Internasional Diramaikan Tasha Band Feat Herman Delago

TRANSINDONESIA.CO – Untuk terus memperkenalkan kekayaan musik dan lagu Batak kepada dunia internasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir kembali menyelenggarakan Samosir Music Internasional “Austrian Tobatak Rock” yang akan digelar pada Sabtu, 27 Agustus 2017 di Openstage Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Perhelatan besar yang termasuk salah satu event Horas Samosir Fiesta 2016 ini, menghadirkan Tasha Band Feat Hermann Delago artis asal Austria yang akan menyanyikan lagu batak.

“Acara yang sama pernah kami gelar pada tahun 2014 dan berhasil manarik minat 15 ribu pengunjung termasuk wisatawan. Jadi dalam kalender of event horas Samosir fiesta 2016 ini, kita akan buat acara yang sama dengan hadirnya artis internasional yang membawakan lagu Batak disamping lagu gubahan mereka sendiri. Nantinya juga akan ada artis lokal Indonesia seperti Ringan Sirait, NoS, Retta Sitorus dan Jajabi Band,” ujar Bupati Samosir Rapidin Simbolon didampingi Kadis Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, Ombang Siboro kepada wartawan di Medan, Minggu (31/7/2016) malam.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon didampingi Kadis Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, Ombang Siboro saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Medan, Minggu (31/7/2016) malam.[Don]
Bupati Samosir Rapidin Simbolon didampingi Kadis Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, Ombang Siboro saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Medan, Minggu (31/7/2016) malam.[Don]
Dijelaskan Rapidin, pertunjukan musik ini merupakan kolaborasi antar 2 negara dengan unsur utama menonjolkan keagungan musik dan lagu tradisional batak dikemas dengan unsur asing. Untuk thema acara di tahun ini, Austrian Tobatak Rock dengan artis papan atas dari Austria yang mencintai sekaligus mengagumi budaya Batak terlebih kekayaan unsur musik dan lagunya.

“Sebagai event ke 4 dari kegiatan Horas Samosir Fiesta 2016, kita berharap ikut mampu mempromosikan Kabupaten Samosir sebagai sasaran utama kunjungan para wisatawan mancanegara terlebih wisatawan berasal dari benua Eropa,” ucapnya.

Menurutnya, Samosir Music Internasional ini sudah dilaunching di Kota Medan pada Maret 2016 dan dipublikasikan secara meluas baik kepada wisatawan luar negeri maupun dalam negeri.

“Pergelaran ini tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk promosi di luar negeri, kita bekerjasama dengan warga Samosir yang sudah berwarganegara dan berdomisili di Belanda. Selain itu, Herman Delago ini juga warga Austria yang menikahi perempuan orang Batak. Jadi artis yang didatangkan memang benar-benar mencintai budaya dan seni Batak. Kita juga optimis pengunjung akan melebih dievent tahun 2014 kemarin karena dari kualitas dan kuantitas acara semakin meningkat. Ditambah lagi kita sudah melayangkan undangan ke Presiden, para menteri serta tokoh-tokoh orang Batak yang berada di Jakarta,” ungkapnya.

Disinggung tentang dana event music internasional tersebut, diakui Rapidin, Pemkab Samosir menganggarkan dana dari APBD 2016 hanya sebesar Rp200 juta.

“Dana ini memang tidak cukup untuk mengundang artis internasional. Jadi kita juga dibantu pihak-pihak lain yang memang ingin semakin memperkenalkan Kabupaten Samosir yang merupakan daerah berada di kawasan Danau Toba,” katanya.

Ditambahkan Kadis Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, Ombang Siboro, untuk kalender Horas Samosir Fiesta 2016 sudah dijual ke seluruh travel agent di seluruh Indonesia. Dimana event yang ada yakni Festival Gondang naposo pada Mei 2016, pesta Gotilon dan  Samosir band festival pada Juli 2016,  Samosir Music Internasional di Agustus, Samosir Lake Toba Ultra Maraton pada September dan Hotja Bius di Oktober mendatang.

“Event akan ditambah lagi menyongsong Natal dan Tahun baru. Sedangkan untuk tahun depan even akan ditambah. Masalah infrastruktur fisik dan sosial seperti keterbukaan masyarakat lokal menerima wisatawan, telah diperbaiki,” pungkasnya.[Don]

Share