Pelaku Rencanakan Pembunuhan Alika di Hotel Alysta Koja
TRANSINDONESIA.CO – Hasil pemeriksaan terhadap Syahril Sidik, 29 tahun, pelaku pembunuhan teman kencannya di hotel Elysta Koja Jakarta Utara, mengaku sudah beberapa pekan berencana merampok dan membunuh Alika.
Syahril mengaku telah mengenal Alika satu bulan dan biasa membayar Rp 250 ribu untuk sekali kencan. Selama perkenalan itu dia telah melihat bahwa Alika memiliki barang-barang berharga.
“Dilihat motornya bagus, ponselnya bagus. Tapi di awal perkenalan pelaku belum ada keinginan merampok korban,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/7/2016).
Selanjutnya, Syahril mengaku kerap ditagih utang oleh rekan kerjanya dan juga memiliki tunggakan uang sewa kontrakan selama empat bulan. Karena itu Syahril mulai resah dan berniat merampok untuk membayar utang. “Baru kepikiranlah dengan harta benda korban,” ujar AKBP Hendy.
Pada Senin (11/7/2016) pelaku menghubungi korban untuk mengajaknya kencan. Setelah korban menyanggupi, pelaku yang memang sudah mengincar sepeda motor korban meminta korbannya untuk membawa sepeda motornya dengan alasan tak bisa mengantarnya pulang setelah kencan.
“Korbannya mengiyakan, tetapi tetap meminta dijemput dulu di rumahnya dan pelaku pun bersedia,” ujar AKBP Hendy.
Saat berangkat kencan itu, pelaku membawa pisau yang disembunyikan di kantung celana. Setelah keduanya bertemu dan masuk ke kamar Hotel Elista, keduanya langsung melakukan hubungan badan seperti biasa.
Saat melihat korbannya dalam keadaan lengah di situlah pelaku melancarkan aksinya dengan menikam Alika sebanyak tiga kali.
“Namun karena korban masih melawan, akhirnya pelaku menikamnya lagi secara membabi buta dan menggorok lehernya untuk memastikan korbannya meninggal dunia,” jelas AKBP Hendy.
Setelah itu pelaku buru-buru membersihkan diri dan mengambil ponsel serta kunci motor korban lalu keluar dari kamar hotel bertelanjang dada. Pelaku yang berniat menjual motor tersebut ke wilayah Cimahi, Jawa Barat sempat berputar-putar di daerah Bekasi sebelum akhirnya ditangkap petugas di Purwakarta.[Min]