Militer Jepang Perketat Kegiatan di Laut China Timur
TRANSINDONESIA.CO – Militer Jepang akan memantau segala kegiatan China di Laut China Timur setelah Mahkamah Internasional menentukan wilayah yang diakui oleh China di Laut China Selatan, kata Menteri Pertahanan, Selasa (12/7/2016).
“Kami meminta semua pihak untuk menanggapi dengan cara-cara yang tidak meningkatkan ketegangan,” ujar Menteri Pertahanan Gen Nakatani dalam keterangan pers di Tokyo.
“Kita akan memantau terus keadaan di Laut China Timur,” tambahnya.
Mahkamah Internasional yang berpusat di Denhaag mengatakan akan menyampaikan keputusannya mengenai sengketa antara China dengan Filipina mengenai wilayah di Laut China Selatan pada Selasa waktu setempat (Rabu, WIB).
Beijing mengatakan akan mengabaikan segala keputusan. Jepang dan Amerika Serikat mencemaskan ketegangan yang akan mencuat di kawasan itu akibat reaksi dari China mengenai aturan batas wilayah tersebut.
Sumber pemerintah AS mengatakan, mereka khawatir China mungkin akan mengumumkan zona identifikasi wilayah udara di atas Laut China Selatan seperti yang dilakukannya di atas Laut China Timur pada 2013 atau langkah membangun benteng dan pulau-pulau buatan.
Tokyo bagaimanapun khawatir bahwa China akan mengambil tindakan di lingkungan Laut China Timur, tempat kekuatan ekomomi terbesar kedua di Asia itujuga terlibat konflik wilayah.[Ant/Fen]