Pasca Brexit: UE Jaga Komitmen Kongsi Dagang dengan Cina

TRANSINDONESIA.CO – Uni Eropa tetap berkomitmen menjaga perjanjian dagang dan ekonomi dengan Cina setelah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa.

Menurut kantor berita Reuters, Komisioner Perdagangan UE, Cecilia Malmstrom, mengatakan harus ada peraturan internasional yang diterima semua pihak untuk memastikan perdagangan yang adil.

Dia menambahkan, Uni Eropa membutuhkan waktu untuk mencari solusi setelah keputusan Inggris tersebut, yang merupakan keputusan demokratis dan harus dihormati, untuk keluar dari Uni Eropa. Namun saat ini bisnis terkait UE masih berjalan normal.

Komisioner Perdagangan EU, Cecilia Malmstrom.[Afp]
Komisioner Perdagangan EU, Cecilia Malmstrom.[Afp]
Cecilia juga berkata dirinya mengharapkan dapat menutup negosiasi Perdagangan Transatlantik dan Kerjasama Investasi antara UE dengan Amerika Serikat sebelum pemerintahan Obama berakhir.

Cina adalah mitra dagang UE terbesar kedua setelah Amerika Serikat, sedangkan UE adalah mitra dagang terbesar Cina. Situs Komisi Eropa (European Commission) menyatakan perdagangan Cina and UE mencapai €1 milyar (Rp 15 trilyun) per hari.

UE berkomitmen untuk membuka hubungan dagang sebesar-besarnya, namun UE ingin memastikan Cina berdagang dengan adil, menghargai hak kekayaan intelektual dan memenuhi kewajiban WTO.

Menurut harian The Guardian, selama ini Inggris bertindak sebagai pendukung Cina di Uni Eropa. Keputusan Brexit membuat Beijing kuatir dengan posisi mereka dengan blok tersebut.[Fen]

Share