Kota Berastagi Dipadati Wisatawan
TRANSINDONESIA.CO – Libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1437 H/2016 M, kota wisata Berastagi, Karo, Sumatera Utara, menjadi tujuan dan banyak diminati wisatawan yang datang ke wilayah dataran tinggi dengan alam pegunungan yang sejuk.
Kota yang diapit dua gunung aktif Sinabung dan Sibayak itu, meski gejolak erupsi Sinabung yang masih berstatus Awas (Level IV) tidak membuat antusias wisatawan lokal, dan mancanegara berkurang.
Wilayah yang subur dengan pertanian sayur dan buah-buahan itu terlihat mulai dari inti kota Berastagi, hingga jumlah kendaraan yang hilir mudik melintasi tugu perjuangan dan kubis (kol).
Pantauan Transindonesia.co pada Sabtu (9/6/2016), seperti di Pasar Buah, Gundaling dan Bukit Kubu termasuk sejumlah hotel dan penginapan ramai dikunjungi yang diperkirakan Berastagi akan lebih dipadati pengunjung pada Minggu (10/6/2016).
“Liburan lebaran ini saya membawa keluarga dan memilih Berastagi sebagai tempat wisata. Berastagi adalah salah satu kota wisata yang patut buat dikunjungi untuk wilayah Sumatera Utara. Meski Sinabung masih erupsi kami tidak merasa takut, karena di Berastagi sangat aman,” kata Raden salah seorang wisatawan dari Kota Binjai, Sumatera Utara, yang ditemui di Pasar Buah Berastagi, Sabtu (9/7/2016).
Tidak hanya pedagang sayur dan buahan yang panen akan kunjungan wisatawan tetapi juga para joki kuda tunggang dan sado yang cukup banyak menarik perhatian dan diminati wisatawan mendpat penghasilan yang lebih tinggi selama liburan lebaran ini.
Penghasilan mereka dapat terbilang lumayan besar, dibanding degan libur biasa. Seperti dialami joki kuda sado Fendy Tarigan mengatakan, mulai dari lebaran kedua penghasilan anak – anak joki kuda lumayan besar.
“Dua kali lipat penghasilan yang kita dapatkan dari hari libur biasa. Pastinya wisatawan lokal masih tetap meminati untuk datang ke Berastagi, walau jalanan macet membuat kita tidak bebas bergerak. Tetapi itulah indahnya kota Berastagi ini, bila libur panjang,” katanya.[Bay/Don]