Belajar dari Pemikiran Bung Karno

TRANSINDONESIA.CO – Soekarno yang dikenal dengan sebutan Bung Karno sebagai Presiden RI pertama senantiasa memikirkan konsepsi apa yang baru yang bisa disumbangkan dari Indonesia bagi dunia.

Pemikiran-pemikiran baru dari politik ekonomi, sosial, budaya, teknologi atau apapun bagi kemaslahatan banyak orang sangatlah penting bagi kewibawaan dan kekuatan suatu bangsa.

Harga diri suatu bangsa tatkala kita mampu menunjukan pada dunia apa yang mampu kita sumbangkan bagi kehidupan umat manusia.

Presiden Soekarno.[Ist]
Presiden Soekarno.[Ist]
Pemikiran-pemikiran bagi Indonesia yang telah merdeka sebagai bangsa yang majemuk dan berbagai perbedaanya, secara kritis menentang dan melawan konsepsi kolonialisme, kapitalisme dengan pemikiran sosialisme dan Pancasila.

Sayangnya, Bung Karno dijatuhkan dan digulingkan. Ajaran danpemikiranya hilang dianggap ajaran dosa?

Memberikan konsepsi baru bagi dunia ini sesuatu yang perlu digaris bawahi dan ditekankan bagi generasi muda untuk mulai merintis menciptakan apa saja yang baru bagi institusi bagi bangsa, dunia dan umat manusia.

Tatkala diobrolan dan perbincangan masih membahas dan membanggakan pangkat, jabatan, kekayaan, kedudukan, kekuasaan, maka sebenarnya kita sedang menanti kematian hati jiwa dan pemikiran yang tidak lagi mampu mengatasi persaingan.

Mengapa demikian? Apa yang akan digunakan sebagai upaya melawan, mempertaruhkan dan mempertarungkan harga diri kalau masih saja KKN menjadi kebanggaan.

Pemikiran-pemikiran Bung Karno tentang politik, bagi Indonesia baru layak didalami dan dijabarkan lebih mendalam lagi dan sebagai bentuk inspirasi kekuatan bagi masa depan bangsa yang penuh kebanggaan dan diakui sumbangsih pemikiranya oleh dunia.

Generasi muda bangsa Indonesia adalah generasi luar biasa, sayangnya mereka dianggap sebagai duri dalam daging oleh kaum pecundang penikmat kenyamanan dan kemapanan.

Mereka adalah saudara sebangsanya yang akan menjatuhkan anak-anak bangsa yang berpikiran untuk mereformasi atau memperbaiki system-sistem KKN. Belajar dari Bung Karno bukan hanya belajar dari pemikirannya saja, tetapi juga dari keberanian dan kegigihanya.[CDL-18062016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share