INW: Tak Masuk Akal 11 Tahanan Narkoba Bisa Kabur Dari Polda Sumut

TRANSINDONESIA.CO – Indonesia Narcotics Watch (INW) mensinyair ada kerjsama pihak tertentu hingga kaburnya 11 tahanan narkoba dibawah pengawasan Direktorat Tahti Polda Sumut  diminta untuk diusut tuntas.

Petugas yang berjaga saat kejadian harus dimintai pertanggungjawaban, termasuk mengusut kemungkinan adanya kerjasama dalam pelarian ini.

“Melihat posisi tahanan yang terletak dilantai dasar gedung dan hanya memiliki satu pintu keluar masuk, rasanya sulit bagi tahanan secara bergerombol melenggang keluar ruang tahanan,” ujar Ketua INW, Josmar Naibaho, di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Ilustrasi
Ilustrasi

Disamping itu, persis didepan pintu utama tahanan juga terdapat ruang petugas jaga. Kemudian, sebelum keluar gedung tahanan juga terdapat ruang jaga. Jadi terdapat setidaknya dua ruang penjagaan sebelum seseorang keluar atau masuk gedung tahanan. “Perlu dilakukan pemeriksaan khususnya terhadap petugas dan komandan jaga saat kejadian berlangsung,” katanya.

Seperti diinformasikan Senin (13/6/2016), 11 orang tahanan kasus narkoba  berhasil melarikan diri adalah Syarifuddin (43) warga Jalan Pambon, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan. Suhermanto (25) warga Duun Gang Tengah Trangon, Kababupaten Gayo Lues, Aceh; Datuk Ega Juanda (28) warga Jalan Tertib, Komplek Panggon Indah, Kecamatan Medan Marelan; Busra (38) Warga Desa Paya Rabo Kecamatan Sawang, Aceh Utara; Yudhi Kurniawan (26) warga Jalan Flores, Kelurahan Kebun Lada, Binjai.

Abdullah (37) warga Jalan Pulau Rupat, Kecamatan Medan Belawan; Richo Triyoga Tama (32) warga Jalan Pesantren, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal; Teddy Sugara (39) warga Jalan Pancasila, Kecamatan Medan Denai.

Suliyadi (33) warga Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai; Amad (31) warga Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang dan Herijal (24) warga Dusun Mangga II, Desa Uyem Beriring Kecamatan Tripe Jaya, Gayo Lues, Aceh.[Don]

Share