Peran Ayah Dibutuhkan Untuk Perkembangan Anak

TRANSINDONESIA.CO – Peran ayah dalam pengasuhan dapat mendorong tercapainya tumbuh kembang anak secara optimal.

Hal ini dikatakan Psikolog Rini Hildayani dalam acara Nestle Lactogrow Happy Date With Legendaddy-Happy Winter Land di Plaza Medan Fair, Minggu (15/5/2016).

“Interaksi dan pengalaman yang dialami anak ketika bersama dengan orang tua, khususnya ayah. Ini dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan kognotif dan sosialisasinya,” kata Rini.

Psikolog Rini Hildayani, Oka Antara public figure, Pakar gizi medic Saptawati Bardosono,  Brand Manager LACTOGROW, Gusti Kattani Maulani memberikan keterangn pers dalam acara Nestle LACTOGROW Happy Date With Legenddaddy - Happy Winter Land di plaza Medan Fair, Minggu (15/5/2016).[Don]
Psikolog Rini Hildayani, Oka Antara public figure, Pakar gizi medic Saptawati Bardosono, Brand Manager LACTOGROW, Gusti Kattani Maulani memberikan keterangn pers dalam acara Nestle LACTOGROW Happy Date With Legenddaddy – Happy Winter Land di plaza Medan Fair, Minggu (15/5/2016).[Don]
Oka Antara, seorang public figure yang juga ayah dari tiga anak ini turut membagi pengalamannya dalam mengasuh buah hati.

“Tantangan terbesar bagi saya adalah memastikan sekeluarga tetap mendapatkan waktu berkualitas. Saya senang Nestle Lactogrow menghadirkan Happy Date with Legendaddy Happy Winter Land,” ucapnya.

Sementara Pakar gizi medik Saptawati Bardosono dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan, tak hanya lingkungan yang bahagia, tumbuh kembang anak juga terpengaruhi kesehatannya.

Sistem pencernaan yang baik merupakan salah satu faktor penting bagi anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang bahagia dan aktif.

“Organ imunitas terbesar ada di dalam saluran cerna. Untuk itu, penting untuk memastikan saluran cerna dalam keadaan sehat agar dapat menjalankan berbagai fungsinya, termasuk diantaranya untuk menyerap zat gizi dari makanan,” katanya.

Saluran cerna yang sehat juga akan menunjang tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun secara mental dan sosial.

“Saluran cerna yang tidak sehat akan menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan yang tidak hanya mempengaruhi fungsi saluran cerna dan perkembangan otak anak, tetapi juga kondisi psikologis anak dan orangtua,” pungkasnya.[Don]

Share