Korban Lahar Dingin Sinabung Di Makamkan, Satu Lagi Belum Ditemukan

TRANSINDONESIA.CO – Korban hanyut lahar dingin Gunung Sinabung, Atifa Parihan Warda (Rihan), 6 tahun, warga Kutambaru, Tiganderket. Karo Sumatera Utara (Sumut) tewas terbawa arus lahar dingin di kebumikan pada Selasa (10/5/2016).

Sementara sepupu korban Riska, 7, sampai sekarang masih dalam pencarian tim Basarnas bekerjasama dengan TNI dan BPBD Karo. Di lokasi saat korban hendak di makamkan Bupati Karo Terkelin Brahmana, serta Wakil Cory Sebayang dan hampir seluruh jajaran SKPD turut hadir. Begitu juga dengan Kapolres T. Karo AKBP Victor Togi Tambunan dan Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Agustatius Sitepu.

Pemakaman tersebut berkisar 3 – 4 kilometer dari rumah duka. Antusias para pelayat menghantarkan korban lahar dingin ke rumah peristirahatannya terakhir disambut masyarakat sekitar dengan duka.

Korban lahar dingin Sinabung dimakamkan di TPU Muslim Tiganderket.[Don]
Korban lahar dingin Sinabung dimakamkan di TPU Muslim Tiganderket.[Don]
 “Saat ini kita bekerjasaama dengan seluruh jajaran dari pihak Kecamatan mengenai antisipasi lahar dingin, dan akan kita laporkan ke pusat. Untuk itu kita akan meminta pembangunan bendungan kembali (Sabodab) dalam penahan aliran lahar dingin. Pastinya kita harapkan tidak ada lagi peristiwa kejadian hal ini terulang lagi,”kata Terkelin Brahmana.

Sementara Dansatgas bencana Gunung Sinabung Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan, kita sudah membentuk empat tim terdiri dari Basarnas, BPBD dan TNI guna mencari korban yang hanyut.

“Kita sudah membentuk empat tim dalam pencarian sejak jam 18:00 WIB. Hingga sampai ini kita belum juga menuai hasil. Meski ada kendala akibat jalan berlumpur, tetapi bisa kita atasi. Sementara pencarian terhadap korban sendiri tidak bisa kita tentukan, dan tanpa ada batas waktu,”ucap Agustianus.[Don]

Share