Pilkada Kota Bogor Telan Rp7,9 M

TRANSINDONESIA.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat melakukan pengecekan kesiapan Kota Bogor menghadapi pemilu. Terutama untuk kesiapan anggaran.

“Dana Rp 7,9 miliar akan dianggarakan demi menyukseskan pemilihan kepala daerah,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor Hanafi, kemaren.

Dia menambahkan, dana tersebut meningkat dibanding pemilu sebelumnya. Peningkatan dana yang dianggarkan, menurut Hanafi karena pemilu mendatang petugas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) ditempatkan di setiap TPS.

Pilkada Serentak.(ist)
Pilkada Serentak.(ist)

Pertemuan dengan Bawaslu Provinsi Jawa Barat juga sudah dilakukan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya. “Sesuai mekanisme penganggaran harus dibahas dengan DPRD Kota Bogor di 2017,” tutur Hanafi.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Harminus Koto menyatakan dana untuk pemilu tersebut tidak bisa disamakan dengan anggaran tahunan sehingga harus dibicarakan apakah Kota Bogor sudah menyiapkan anggarannya. Anggaran tersebut diperuntukan untuk gaji pegawai, kegiatan dan belanja barang panwas Kota Bogor.

“Pemilu kepala daerah biayanya dari pemerintah daerah, kalau tidak ada dana tidak bisa pemilu. Saya harap Pemkot Bogor bisa mempersiapkan anggarannya,” ungkap Harminus.[Rol/Sap]

Share