TRANSINDONESIA.CO – Ribuan buruh dari dan luar Jakarta mulai memadati ibukota. Dalam rangka memengati May Day atau Hari Buruh, mereka datang dan berkumpul di sekitaran Monumen Nasional depan Istana Negara.
Melihat hal ini, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, apa yang dilakukan oleh para pekerja ini sebenarnya tidak menjadi masalah. Sebab mereka punya hak untuk menyuarakan apa yang mereka butuhkan.
Meski demikian, Darmin menyebut bahwa apa pun yang dilakukan buruh memang tidak sepenuhnya dipenuhi oleh perusahaan maupun pemerintah. Hal ini karena dalam kegiatan seperti pekerjaan, tidak bisa menang sendiri. Dengan kehidupan bermasyarakat pasti ada sesuatu yang kurang bisa memuaskan, salah satunya kebutuhan para buruh.
“Pemerintah memang Konsen kepada buruh. Tapi kita juga fokus kepada mereka yang belum mendapatkan pekerjaan,” ujar Darmin ditemui di rumah dinasnya, Minggu (1/5/2016).
Menurut Darmin, dibanding serikat buruh yang masih menuntut kesejahteraan, masih banyak juga masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan. Hal ini juga harus dipikirkan dan dicarikan solusi supaya mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Di sisi lain, Darmin berharap agar buruh di Indonesia memiliki sertifikat yang berhubungan dengan pekerjaan mereka dan mendapatkan sertifikasi. Dengan adanya sertifikasi bagi buruh, dia mengatakan, mereka bisa mendapatkan ilmu yang lebih tinggi. Dengan kompetensi tersebut, seorang buruh bisa bekerja di tempat yang lebih baik, atau mendapatkan bayaran yang lebih tinggi.
“Dunia industri mengalami perubahan cepat. Maka butuh pendidikan atau pelatihan yang sama-sama cepat. Ini bisa menunjang industri nantinya,” papar Darmin.[Rol/Met]