TAJUK TransIndonesia: Ahok Amsyong?
TRANSINDONESIA.CO – Amsyong, apa itu amsyong? dalam bahasa China artinya rusak atau hancur bisa juga apes. Munkin amsyong inilah yang sekarang mendekati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pasalnya, kemaren seharian Ahok tidak dapat bekerja untuk rakyat Ibukota, dia “digarap” penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi pembelian RS Sumber Waras.
Hakka Ahok menjabat Gubernur DKI sejak 19 November 2014 sejak ditinggalkan Joko Widodo yang menjadi Presiden itu bukan tidak mungkin statusnya sebagai saksi menjadi terperiksa bahkan naik menjadi tersangka, namun semua itu menunggu atau tergantung penyididkan KPK.
Pria kelahiran di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966, yang pernah dia pimpin sebagai Bupati itu pernah membuat buku “Merubah Indonesia: the story of Basuki Tjahaja Purnama : tidak selamanya orang miskin dilupakan”, kini dipusingkan persolan hukum.
Bagaimana tidak, soal inidkasi kerugian negara Rp191 miliar hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) inilah yang membawa suami Veronica Tan ke Gedung KPK.
Bukan Ahok namanya kalau tidak “ngoceh”, “Makanya itu kan audit BPK dan KPK sudah pernah minta audit investigasi. Sekarang justru saya mau mereka mau nanya apa? Orang Audit BPK-nya ngaco gitu kok,” oceh Ahok sebelum menjalani pemeriksaan, kemaren.
Pria yang memiliki tiga anak ini, Nathania Purnama, Nicholas Purnama, Daud Albeenner Purnama, bisa jadi tak lama lagi akan menjalani pemeriksaan terkait kasus suap reklamasi dengan tersangka tertangkap tangan KPK telah mengandangkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi, Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro, dan Presiden Direktur PT APL Ariesman Widjaja.
Selain Ahok, calon wakil gubernur pilihannyapun yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, tak luput dari pemeriksaan KPK terkait kasus reklamasi.
Selain diperiksa di KPK, Ahok juga pernah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Ahok diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Suply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun 2014 lalu.
Dari tiga kasus dugaan korupsi yang melibatkan langsung Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpin Ahok inilah membuatnya lebih dekat dengan istilah “amsyong”.
Apakah diakhir semua proses hukum itu Ahok tidak amsyong? atau sebaliknya Ahok amsyong?. Kita tunggu saja![Syafruddin]