Pawang Ular Diperiksa Terkait Kematian Penyanyi

TRANSINDONESIA.CO – Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memeriksa seorang pawang ular terkait meninggalnya penyanyi dangdut Irmawati akibat digigit ular jenis king kobra saat “manggung” di sebuah acara hajatan atau pesta pernikahan.

“Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan, termasuk pawang ular berinisial BG (40) dan asistennya DK (30),” kata Kasatreskrim Polres setempat AKP Doni Satria Wicaksono di Karawang, Rabu (6/4/2016).

Selain itu, petugas juga memanggil suami korban Andri, masyarakat yang menggelar hajatan, serta teman sesama penyanyi dangdut di acara hajatan Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Karawang.

Ular Kobra.[Ist]
Ular Kobra.[Ist]
Ia mengatakan, dalam menangani kasus meninggalnya penyanyi dangdut akibat digigit ular itu, pihaknya mengacu pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

“Kami masih mencari tahu dari para saksi, apakah ada bukti tindakan kelalaian atau tidak dalam kasus kematian Irmawati,” kata Kasatreskrim.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, pawang ular itu diminta untuk meminjami ular oleh korban atau Irmawati. Alasannya, karena korban akan “manggung” di sebuah acara hajatan.

Saat korban bernyanyi sambil menari bersama ular pada penampilan pertama, ular jenis king kobra tersebut masih jinak. Di saat penampilan kedua, korban digigit ular yang diajak menari sambil bernyanyi.

Korban langsung digigit di bagian paha kanan saat sedang asyik menari bersama ular, pada penampilan kedua. Meski digigit ular, korban masih meneruskan menari dan bernyanyi.

Sedangkan mengetahui korban digigit ular, sang pawang langsung melakukan pengobatan dengan menyedot luka bekas gigitan ular tersebut. Pawang ular itu juga melumuri luka korban dengan bubuk cabe dan bawang.

“Korban tidak sadarkan diri sekitar 3 jam setelah digigit ular. Kemudian dilarikan ke rumah sakit, seperti itu keterangan dan pawangnya,” kata Doni.

Sementara sebelumnya, penyanyi dangdut lokal Irmawati berusia 29 tahun, warga Dusun Pawerangan, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang meninggal dunia setelah digigit ular.

Irma meninggal dunia setelah digigit ular saat “manggung” di acara hajatan, sekitar Desa Lemahabang, Kecamatan Wadas Karawang. Ular yang diajak menari secara tiba-tiba mengigit bagian paha korban.

Meski sempat dibawa ke RSUD Karawang, tetapi Irmawati meninggal dunia karena tidak sempat tertangani oleh dokter RSUD.[Ant/Idh]

Share