TRANSINDONESIA.CO – Kasus unggas positif flu burung di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tercatat di empat kecamatan. Hal ini didasarkan hasil pemeriksanaan laboratorium terhadap sampel yang dilakukan Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi.
Ke empat kecamatan itu yakni Sagaranten, Tegalbuleud, Cikidang, dan Kabandungan. Dari empat lokasi tersebut terdapat ratusan unggas yang mati akibat serangan flu burung.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Maysarakat Veteriner Disnak Kabupaten Sukabumi Winda Sri Rahayu menerangkan, awalnya kasus flu burung positif ditemukan di Sagaranten dan Tegalbuleud. “Kasusnya terjadi pada unggas yang dipelihara warga bukan perusahaan,” ujar dia kepada wartawan, Sabtu (26/3/2016).
Sementara kasus terakhir terjadi di Cikidang dan Kabandaungan yang berlangsung pada Maret. Di mana, ada laporan puluhan unggas yang mati mendadak di Cikidang. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti petugas dengan mengambil sampel dari unggas yang masih hidup.
Pasalnya, ujar Winda, bangkai ayam yang mati sudah dibuang warga pada dua pekan sebelumnya. Namun, dari pemeriksaan di laborotorium menyimpulkan unggas tersebut terkena serangan flu burung.
Winda mengatakan, maraknya kasus flu burung pada unggas disebabkan kondisi cuaca yang basah akibat musim hujan. Sementara di sisi lain serangan flu burung ini lebih banyak menyerang unggas yang dipelihara warga.
“Ke depan kita akan galakan vaksinasi dan meminta warga mengandangkan hewan peliharaanya,’’ ujar Winda. Selain itu ketika ada unggas yang mati mendadak dapat segera melaporkan kasus tersebut kepada peugas Disnak maupun aparat desa dan kecamatan.[Rol/Sap]