TRANSINDONESIA.CO – Seorang petugas keamanan di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, dibekuk polisi lantaran diduga melakukan jual beli unit rusunawa. Pria bernama Dedy itu diduga juga menipu calon konsumennya.
Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono menyebutkan, awalnya korban, Renah, meminta saksi, Kokom, untuk menanyakan apakah unit rusunawa boleh dibeli atau tidak.
Kokom lantas menanyakannya kepada pelaku. Keduanya lalu dijanjikan bisa membeli satu unit rusun tersebut oleh pelaku. Korban yang tergiur dengan tawaran itu langsung membayar Rp3 juta kepada pelaku. Begitu juga Saksi membayar Rp2 juta ke pelaku.
“Saksi juga membayar karena saksi yang tinggal secara sewa di situ dijanjikan memiliki hak milik, bukan sewa lagi,” kata Kompol Sungkono, Kamis (17/3/2016).

Namun, setelah membayar, pelaku tak kunjung menepati janjinya sehingga korban dan saksi yang curiga akhirnya melapor ke polisi. Pelaku ditangkap pada Selasa (15/3/2016) malam. Kuitansi bukti pembayaran disita petugas sebagai barang bukti.[Min]