TRANSINDONESIA.CO – Seorang perempuan Kanada berusia 24 tahun ditahan di bandara Frankfurt karena kedapatan membawa 1 kilogram kokain di dalam implan payudaranya.
Petugas bandara pertama kali menemukan kejanggalan ketika menemukan luka baru bekas operasi di payudara perempuan tersebut saat melakukan pemeriksaan pada 24 Februari lalu. Perempuan itu juga mengaku kesakitan.
Ia lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dokter kemudian dilaporkan mengambil dua bungkusan plastik kokain dari kedua payudaranya.

Menurut petugas, kokain dengan harga pasar 200 ribu euro atau setara Rp2,8 miliar tersebut akan dikirimkan ke Spanyol. Para petugas bea cukai mengaku kaget dengan cara operasi amatir ini.
“Ini merupakan kasus pertama di Jerman di mana narkoba diselundupkan dengan cara seperti ini,” ujar juru bicara bea cukai Jerman, Hans-Juergen Schmidt, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/3/2016).
Menurut Schmidt, kasus ini menunjukkan bahwa para penyelundup narkoba benar-benar tak peduli terhadap nyawa para agennya.
Perempuan yang direkrut untuk menjadi kurir ini menuturkan bahwa ia memiliki tiga orang anak di Kolombia. Di sana, ia juga bekerja di bidang agrikultur.
Kini, ia harus menghadapi pengadilan dengan tuduhan penyelundupan narkoba dan terancam hukuman penjara.[Cnn/Nov]