TRANSINDONESIA.CO – Zaenal, seorang petugas Penangan dan Prasarana umum (PSSU), ditusuk oleh salah satu oknum anggota organisasi masyarakat (ormas), akibat korban membongkar posko ormas tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Daniel Bolly mengatakan, peristiwa tersebut terjadi, Senin (7/3/2016) dini hari. Dari informasi yang dihimpun, korban ditikam oleh oknum ormas tersebut ketika korban tengah beristirahat di Kantor Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
“Korban dan teman-temannya sedang beristirahat di kantor kelurahan tadi malam,” kata Kapolres kepada Wartawan, Senin (7/3/2016).
Ketika para petugas PSSU sedang melepas lelah, tiba- tiba ada suara teriakan keras dari puluhan orang yang datang ke kantor tersebut. Massa berteriak-teriak menanyakan siapa yang paling bertanggung jawab atas pembongkaran pos milik ormas mereka.
“Kira-kira jam 00.45 WIB, ada sekira 20 orangan dari salah satu ormas datang ke kelurahan berteriak-teriak, mereka menanyakan siapa yang bongkar posko mereka. Mereka nanya dengan nada keras,” lanjutnya.
Selain berteriak, puluhan massa mengintimidasi teman-teman korban agar buka mulut siapa pelaku yang membongkar poskonya. Saat itulah, satu diantara oknum massa tersebut langsung menikam Zaenal, lantaran jawaban darinya dianggap tidak memuaskan.
“Mereka (zainal dan empat temannya) bilang enggak tahu apa-apa. Saat itulah mereka cek-cok dan ditusuklah si Zaenal,”lanjut Kapolres.
Melihat Zaenal terkapar penuh berlumuran darah, puluhan ormas tersebut langsung kalang kabut, takut dibekuk oleh petugas kepolisian. Sedangkan teman-teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
“Setelah nusuk mereka langsung kabur, teman Zaenal langsung lapor ke Polsek Koja, kemudian polisi melakukan penyisiran,”ucap Kapolres.
Dari penyisiran tersebut, polisi berhasil mengamankan tujuh hingga delapan orang anggota ormas tersebut.
“Saya enggak perlu sebut identitasnya ya, ada sekira 7-8 orangan yang saat ini masih kami BAP. Mereka merupakan komplotan pelaku penusukan, komandannya juga kita bekuk,” tutur Kapolres.
Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian masih merahasiakan identitas penusuk Zaenal, karena masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.[Min]