Kelambatan, Kemahalan dan Bancakan Benalu Birokrasi

TRANSINDONESIA.CO – Kelambatan berdampak pada kemahalan karena semakin memperlebar peluang terjadinya penyimpangan. Semakin banyak kebocoran dan dijadikan bancakan (pesta) para benalu birokrasi, tentu ini akan semakin mahal dan semakin lemah.

Mengatasi kelambatan bukan bermakna mengabaikan ketelitian dan menjadi terburu-buru. Kelambatan mencerminkan sistem pendataan yang buruk dan sistem konektifitas dan sinergitas yang manual dan konvensional.

Semakin menjauh dari sistem online maka pelayanan prima semakin terabaikan. Parahnya lagi pada system-sistem pelayanan akan menjadi ladang benalu birokrasi yang semakin tumbuh subur.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kelambatan akan menjadi kelemahan dan menjadi potensi-potensi kebusukan yang terus menjalar dan menghancurkan system-sistem nilai serta kekuatan birokrasi. Benalu-benalu birokrasi merupakan para pelaku yang menggerogoti laju kecepatan pelayanan.

Kekuatan mereka karena ada patron-patron yang menjadi bagian mafia birokrasi menduduki jabatan tinggi.

Benalu-benalu ini tidak akan mudah dicabut karena mereka memang menjadi tanaman keras dan difungsikan sebagai tentakel. Bisa juga mereka diberi lahan kehidupan sendiri yang sewaktu-waktu mereka bisa digunakan sebagai pion-pion untuk meremukan program-program kewarasan atau program pencerdasan birokrasi.

Para benalu ini kelasnya kutu, namun bisa saja mereka mematikan karena sanking banyaknya dan menjijikan yang ada dimana-mana.[CDL-04032016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share