Pembusukan dari Dalam, Kehancuran dari Penghianatan Internal

TRANSINDONESIA.CO – Kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia hancur atau runtuh dikarenakan perebutan dari para elit dalam kerajaan itu sendiri. Begitu juga jatuhnya perusahaan-perusahaan besar akibat dari tidak lagi mampu bersaing dan tidak mampu mengikuti dinamika perubahan zaman.

Salah satu faktor utamanya adalah lemahnya kepemimpinan dan buruknya kualitas SDM, boleh dikatakan kekuatan internal yang menjadi salah satu penyebabnya. Tatkala para pemimpinnya saling berebut kekuasaan, ingin mendominasi maka ia akan berambisi menghabisi atau mengancurkan mitra dan rekan kerja lainnya dengan cara-cara yang tidak sehat.

Pembusukan dari dalam dimulai dari : 1. Sistem-sistem birokrasi yang sarat dengan peluang KKN, 2. Model-model pendekatan personal yang mengabaikan kompetensi dalam pembinaan SDM, 3. Kepemimpinan yang tidak visioner dan melanggengkan system-sistem birokrasi patrimonial, 4. Core valuenya pada uang, jabatan, kekuasaan sehingga model-model feodal yang ditumbuh kembangkan, 5. Sistem esdukasi yang buruk, 6.Lingkungan masyarakat hingga aparatnya menjadi pasar narkoba yang terus mencandui disemua lini, 7. Sumber daya dikuasai dan dimanfaatkan kepentingan luar, 8. Primordial dijadikan alat untuk pembenaran dan mendapatkan solidaritas penyembuh luka batin dalam berbagai ekspresi anarkis.

Ilustrasi
Ilustrasi

Melemahkan dan menghancurkan dari dalam bervariasi yang bersifat administratif, idiologis, materiil, psikis, membuat addict, doktrin dan cuci otak,serta lainnya.

Semua itu melemahkan interitas dan merontokan kompetensi. Satu persatu sumber kekuatan akan remuk dan hilanglah kekuatan. Kebusukan dari dalam merupakan cara ampuh menjatuhkan  atau mengalahkan yang efektif karena akan saling serang sendiri.[CDL-02032016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share